Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi Pemakaian dan Penghematan Energi pada Sistem Tata Udara di Bandung Electronic Center
Deri Suhaeji (2018) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Sistem tata udara berkontribusi cukup besar dalam menghabiskan energi listrik. Evaluasi pemakaian energi harus dilakukan guna untuk mengetahui kinerja dari komponen-komponen sistem tata udara. Bandung Electronic Center (BEC) merupakan pusat perbelanjaan electronik sekaligus Mall yang memakai sistem tata udara sentral. Komponen-komponen sistem tata udara yang dipakai yaitu water cooled chiller produksi Trane dengan model CVHG1100 dan AHU produksi Trane tipe CLCPeuro 060. Chiller yang beroperasi di BEC ada 2 unit. Chiller 1 memiliki COP sebesar 6,02 dengan biaya listrik yang dihabiskan sebesar Rp. 1.862.000/jam sedangkan chiller 2 memiliki COP sebesar 6,63 dengan biaya listrik yang dihabiskan sebesar Rp. 2.015.375/jam. Penghematan yang didapat setelah memperbaiki insulasi saluran pipa dan ducting yaitu 14,3% dan 23,1%. Perbaikan insulasi menjadi potensi peluang hemat energi, biaya investasi yang dikeluarkan untuk perbaikan insulasi sebesar Rp. 1.120.239.400. Biaya investasi tersebut memiliki nilai PBP 0,44, artinya jangka waktu untuk modal investasi akan kembali kuran dari 1 tahun. Biaya investasi memliki NPV atau pendapatan bersih setelah discount factor pada tahun pertama sebesar Rp.1.159.765.448,00. Kata kunci: Bandung Electronic Center, Evaluasi Energi, Sistem Tata Udara Central, Potensi Hemat Energi.
Ringkasan Alternatif
The air system is large enough to deplete electrical energy. Evaluation of energy use should be done to determine the performance of the components of the air system. Bandung Electronic Center (BEC) is the center of electronics expenditure as well as Mall which uses central air system. Air system components used are Trane water cooled chiller with CVHG1100 model and AHU Trane type production CLCPeuro 060. Chiller operating in BEC there are 2 units. Chiller 1 has a COP of 6.02 with electricity costs spent of Rp. 1.862.000 / jam while chiller 2 has a COP of 6.63 with electricity costs spent of Rp. 2.015.375 / hour. The savings gained after improving pipeline and ducting insulation are 14.3% and 23.1%. Improvement of insulation into potential energy-saving opportunities, investment costs incurred for insulation improvement of Rp. 1,120,239,400. The investment cost has a PBP value of 0.44, meaning that the time period for investment capital will return from 1 year. Investment cost has NPV or net income after discount factor in the first year of Rp.1.159.765.448,00. Keywords: Bandung Electronic Center, Energy Evaluation, Central air system, Potential Energy Saving.