Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005Tentang Penyelenggaraan Ketertiban kebersihan Dan Keindahan
Andrei Apriyanto NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Kebijakan penertiban Angkutan Kota di Kota Bandung di atur dalam Peraturan Daerah No 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan. Adanya kebijakan penertiban angkutan kota di Kota Bandung Khusunya trayek Dago-Abdul Muis Kebon Kelapa belum berjalan optimal karena supir angkutan kota di Kota Bandung masih menurunkan dan menaikan penumpang tidak pada tempatnya. Adapun penumpang juga memberhentikan angkutan kota tidak pada tempatnya. Penelitian ini menggunakan teory William N. Dunn menyebutkan bahwa untuk melaksanakan Evaluasi Kebijakan memiliki 6 kriteria efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsipitas dan ketepatan. Peneliti mengunakan metode deskrptif dengan pendekantan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, dan studi lapangan yaitu observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan untuk aparatur Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Lalu Lintas Kota Bandung menggunakan purposive. Sedangkan penentuan informan untuk penumpang dan supir angkutan kota mengunakan accidental. Uji keabsahan data yang digunakan adalah tringulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi kebijakan penertiban Angkutan Kota di Kota Bandung khususnya pada trayek Dago-Abdul Muis Kebon Kelapa belum berjalan dengan efektif. Hal ini terlihat dari belum tercapainya harapan penumpang, supir angkutan kota dan aparatur penegak hukum yang menginginkan angkutan kota di Kota Bandung tertib berlalulintas. Hal tersebut juga terjadi karna kurangnya aparatur penegak hukum seperti Satuan Polisi Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan yang mengawasi lalu lintas, serta tingkat kesadaran penumpang, supir angkutan kota dan aparatur penegak hukum yang masih kurang.
Ringkasan Alternatif
Policy Control of Public Transport in Bandung City is set in Local Regulation No. 11 Year 2005 about Implementation of Order, Cleanliness and Beauty. The existence of the policy of controlling urban transport in the city of Bandung Especially Route Dago-Abdul Muis Kebon Kelapa has not run optimally because the city transport drivers in the city of Bandung still lower and raise the passengers are not in place. The passengers also dismissed the city transport is not in place. This study uses William N. Dunn's theory to state that to carry out the Evaluation Policy has 6 criteria of effectiveness, efficiency, adequacy, leveling, responsiveness and accuracy. The researcher used the deskrptif method with qualitative qualitative, data collection technique using literature study, and field study that is participant observation, interview and documentation. Technique determination of informant for apparatus of Transportation and Traffic Police Unit of Bandung City using purposive. While the determination of informants for passengers and drivers of urban transport using an accidental. Test the validity of the data used is source tringulation. The result of the research shows that the evaluation of City Transportation Control policy in Bandung especially on the route of Dago-Abdul Muis Kebon Kelapa has not run effectively yet. This is evident from the unexpected expectations of passengers, drivers of urban transport and law enforcement apparatus who want urban transportation in the City of Bandung orderly traffic. This is also due to the lack of law enforcement officers such as the Traffic Police Unit and the Transportation Department that oversees traffic, as well as the level of awareness of passengers, city transport drivers and law enforcement apparatus that are lacking. Keywords: Evaluation, Policy, Controling