Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi Struktur Bangunan Utilitas PT Kimia Farma
Katrin Puspita Dewi (2018) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Gedung Utility merupakan gedung utilitas pabrik baru yang didirikan oleh PT Kimia Farma sebagai tempat penyimpanan dan pengoperasian mesin-mesin utilitas. Namun, gedung ini terindikasi kerusakan yaitu keretakan pada lantai 3 (+12.50). Indikasi kerusakan tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan berkelanjutan setelah gedung ini difungsikan secara penuh. Pengujian NDT (Non-destructive Test) dilakukan sebagai usaha pemeriksaan kondisi eksisting bangunan. Evaluasi yang dilakukan adalah membandingkan nilai kapasitas elemen struktur dengan gaya-gaya dalam yang bekerja. Apabila nilai kapasitas elemen struktur tidak memenuhi gaya-gaya dalam yang bekerja, maka elemen struktur terkait direkomendasikan untuk dilakukan perkuatan. Hasil Pengujian dengan alat palu beton didapatkan fc' pelat adalah 20,939 MPa, fc' kolom adalah 18,476 MPa, dan fc' balok adalah 20,385 MPa. Hasil Pengujian kuat tarik baja tulangan didapatkan fy D10 adalah 405,802 MPa, fy D16 adalah 395,072 MPa, fy D19 adalah 390,843 MPa. Hasil pengujian pundit didapatkan kedalaman retak antara 12 mm sampai 69 mm. Kedalaman retak 69 mm mencapai lebih dari setengah tebal pelat lantai (t=120 mm) merupakan retak struktural. Hasil evaluasi didapatkan sebagian besar balok eksisting tidak memenuhi gaya-gaya dalam yang bekerja sehingga memerlukan perkuatan. Perkuatan yang direkomendasikan adalah metode FRP (Fiber Reinforced Polymer). Sedangkan pelat lantai eksisting dapat memenuhi gaya-gaya dalam yang bekerja. Perbaikan keretakan yang direkomendasikan adalah metode injeksi. Kata kunci: kerusakan, pengujian NDT, dan evaluasi.
Ringkasan Alternatif
The utility building is one of the new buildings which have been built by PT Kimia Farma as a storage and operation place for utility machines. However, this building is damaged. There was cracked in the 3rd floor (+12.50). This damage might become worst when the building is fully functionalized. NDT (Non-destructive Test) is use to investigate current condition of a building. The evaluation which done was comparing the value of the structural elements capacity with the internal forces. If the value of the structural elements capacity do not fulfill the internal forces, then the structural elements is recommended for retrofitting. The results of the hammer test show that the fc' slab is 20,939 MPa, fc' column is 18,476 MPa, and fc' beam is 20,385 MPa. The results of tensile strength show that the fy D10 is 405,802 MPa, fy D16 is 395,072 MPa, and fy D19 is 390,843 MPa. From the result of the pundit test, it is found that there is crack with depth between 12 mm to 69 mm. The crack which has 69 mm of depth and reaches more than a half of the floor plate thickness (t=120 mm) is a structural crack. The result of the evaluation is that most of the existing beam do not fulfill internal forces, so it is required to retrofit the structures. FRP (Fiber Reinforced Polymer) is a retrofitting method which is recommended for this case. On the other hand, the existing slab do fulfill internal forces, so the recommended method to repair the crack is injection method. Keywords: damage, NDT test, and evaluation.