Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Evaluasi Struktur Beton Pasca Kebakaran pada Gedung Kantor PT Timuraya Jakarta Pusat
Adi Permadi (2017) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Gedung kantor PT. Timuraya-Jakarta Pusat yang direncanakan sebagai pusat perkantoran dan didesain dengan sistem konstruksi beton bertulang mengalami kebakaran pada bulan Juli 2013. Kebakaran disebabkan oleh arus pendekdan berlangung selama 3 jam. Pusat kebakaran berlokasi di lantai 2 gedung dan mengakibatkan kerusakan pada pelat dan balok lantai 3. Penelitian bertujuan mengetahui kapasitas penampang struktur balok dan pelat lantai 3 serta kolom lantai 2 pasca kebakaran. Inspeksi visual dilakukan untuk mengetahui kondisi kerusakan struktur gedung pasca kebakaran, sedangkan pengujian terhadap struktur gedung dilakukan menggunakan metodeNon-destructiveTest (NDT) dan DestructiveTest (DT) dengan output mutu beton dan mutu baja pasca kebakaran.Permodelan struktur gedung menggunakan softwareETABS v.9.6 dengan input berupa mutu beton dan mutu baja pasca kebakaran serta dimensi struktur berdasarkan as built drawing.Penelitian berasumsi bahwa mutu baja dan beton bagian atas balok (tidak terkena api secara langsung) memiliki nilai yang sama dengan bagian bawah balok (terkena api secara langsung). Hasil pengujian di lapangan menunjukkan struktur balok dan pelat lantai 3 serta kolom lantai 2 mengalami penurunan mutu: beton menjadi 18,6-23,5 MPa dan baja menjadi 311,7-386,1 MPa. Analisis kapasitas hanya mencakup perhitungan lentur dan tidak termasuk tulangan pengaku (confinement). Hasil analisis kapasitas penampang struktur dengan input mutu beton dan mutu baja aktual menunjukkan bahwa kolom lantai 2 dalam kondisi aman, sedangkan beberapa balok dan pelat lantai 3 dalam kondisi tidak aman. Perbaikan yang dilakukan untuk kolom, balok, dan pelat adalah injeksi, sedangkan perkuatan balok menggunakan materialCarbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) dan pelat dengan penambahan wiremesh. Kata kunci: beton bertulang, pasca kebakaran, uji rusak/tak rusak, ETABSv.9.6, perbaikan/perkuatan struktur, CFRP, wiremesh.
Ringkasan Alternatif
PT. Timuraya office building - Central Jakarta planned as the central office and designed with reinforced concrete construction system caught fire in July 2013, fires caused by short circuits and lasts for 3 hours. Center fire on the 2nd floor of the building and cause damage to the slab and beam floor 3. The study aims to determine the capacity of the cross-sectional structure of beam and slab floors 3 and column floors 2 after fire. Visual inspection was conducted to determine building structural damage condition after fire, while testing of building structures was performed using the method of Non-Destructive Test (NDT) and Destructive Test (DT) to the output concrete quality and steel quality after fire. Modeling the structure building using ETABS software v.9.6 with input in the form of concrete quality and steel quality after fire as well as the dimensions structures based on as built drawing. Studies assumed that quality of concrete and steel upper beams (not exposed to direct flame) have same value as the bottom of the beam (exposed to direct flame). The test results on the fields show the structure of beam and slab floors 3 and column floors 2 have severely degraded: concrete from 18.6 to 23.5 MPa and steel from 311.7 to 386.1 MPa. Capacity analysis only includes calculation of bending and not including reinforcement stiffeners. The results analysis of cross-sectional structure with input concrete quality and steel quality actual indicate that column floors 2 in a safe condition, and some beams and slabs floors 3 in an unsafe condition. Improvements were made to the columns, beams, and plates are injection, while strengthening beams using material Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) and slabs with the addition of wiremesh. Keywords: reinforced concrete, post-fire, destructive/non-destructive test, ETABSv.9.6, repair / retrofitting of structures, CFRP, wiremesh.
Sumber