Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
FUNGSI STAFFING YANG DIJALANKAN OFFICE MANAGER THE BRITISH INSTITUTE BANDUNG
Vina Noviana (-) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Secara umum, pelaksanaan fungsi staffing pada suatu organisasi dijalankan oleh manajer personalia atau human resources and development manager. Berbeda dengan hal tersebut, yayasan pendidikan dan latihan The British Institute Bandung yang mempunyai dua cabang (JI. Dipati Ukur No. 46 & Jl. Jawa No. 22) dengan jumlah staf sebanyak empat puluh orang dan tenaga pengajar sebanyak tiga puluh lima orang, fungsi staffing dijalankan oleh Office Manager.
Fungsi staffing yang dijalankan oleh Office Manager The British Institute Bandung, meliputi rekrutmen, seleksi, penerimaan karyawan, masa percobaan, orientasi dan penempatan, penilaian unjuk kerja, serta pelatihan dan pengembangan. Fungsi staffing yang dijalankan Office Manager The British Institute Bandung belum berjalan secara optimal, sebab mengalami sejumlah hambatan seperti : tidak adanya human resources & development department pada The British Institute Bandung, masa percobaan karyawan baru terlalu singkat, dan timbulnya bias pribadi ketika memberikan penilaian terhadap unjuk kerja karyawan.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Secara umum, pelaksanaan fungsi staffing pada suatu organisasi dijalankan oleh manajer personalia atau human resources and development manager. Berbeda dengan hal tersebut, yayasan pendidikan dan latihan The British Institute Bandung yang mempunyai dua cabang (JI. Dipati Ukur No. 46 & Jl. Jawa No. 22) dengan jumlah staf sebanyak empat puluh orang dan tenaga pengajar sebanyak tiga puluh lima orang, fungsi staffing dijalankan oleh Office Manager.
Fungsi staffing yang dijalankan oleh Office Manager The British Institute Bandung, meliputi rekrutmen, seleksi, penerimaan karyawan, masa percobaan, orientasi dan penempatan, penilaian unjuk kerja, serta pelatihan dan pengembangan. Fungsi staffing yang dijalankan Office Manager The British Institute Bandung belum berjalan secara optimal, sebab mengalami sejumlah hambatan seperti : tidak adanya human resources & development department pada The British Institute Bandung, masa percobaan karyawan baru terlalu singkat, dan timbulnya bias pribadi ketika memberikan penilaian terhadap unjuk kerja karyawan.