Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Grabah Aplikasi Pembelajaran Interaktif Huruf Hijaiyah Untuk Anak Tunagrahita Ringan Dengan Metode Gillingham Berbasis Mobile Android (Studi Kasus SLB ABCD Caringin)
Agung Faishla Faris NIM. (2016) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Belajar mengenal huruf hijaiyah adalah modal awal untuk bisa membaca Al-quran. Allah memerintahkan kepada umat islam untuk iqra (baca). Anak tunagrahita memiliki IQ dibawah rata-rata anak normal, yang menyebabkan fungsi kecerdasan dan intelektual mereka terganggu. Sehingga untuk pengembangan dirinya sendiri memerlukan bantuan atau layanan secara khusus, termasuk didalamnya kebutuhan program pendidikan dan bimbingan. Anak tunagrahita ringan, meskipun kecerdasan dan adaptasi sosialnya terhambat, namun mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja. Berdasarkan hasil penelitian langsung terhadap materi pembelajaran di SLB-ABCD Caringin ditemukan beberapa hambatan yang terjadi dalam hal proses belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah, diantaranya adalah: anak diharuskan dapat mengenal huruf hijaiyah dari ÃâAlifÃâ sampai ÃâYaÃâ. Menurut Guru yang bernama Ibu Iis, anak kesulitan jika harus mengikuti pembelajaran hijaiyah sesuai Standar Kopetensi dan Kompetensi Dasar dengan media yang ada. Cara penyampaian materi dilakukan oleh satu guru untuk lima sampai enam siswa. Sedangkan mengajar satu siswa tunagrahita grahita bisa disamakan dengan 10 siswa normal. Hal ini dirasa kurang efektif, karena materi pembelajaran hijaiyah yang dianggap asing dan menuntut anak berfikir abstrak. Sehingga kurang memenuhi pemahaman anak tunagrahita terhadap huruf hijaiyah. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Pembelajaran yang dibangun dapat meningkatkan daya ingat anak terhadap dan pemahaman terhadap huruf hijaiyah dilihat dari hasil presentase hasil posttest dan pretest yang menunjukan kenaikan sebesar 12% untuk anak yang sulit menerima materi pembelajaran dan 6% untuk anak yang tergolong mudah menerima materi pembelajaran.
Ringkasan Alternatif
Learn about hijaiyah letter is the first step to be able to read Al-Qur'an. Allah commands Muslims to iqra (read). Therefore, education has a major role in Islam. Retarded child has an IQ below the average normal children, which led to their intellectual functioning and impaired intellect. So as to develop themselves require special assistance or services, including the need for education programs and mentorship. Kids mild mental retardation, though hampered intelligence and social adaptation, but they have the ability to thrive in the areas of academic, social adjustment and the ability to work. Based on the research results directly to the learning materials at SLB-ABCD Caringin found some of the obstacles that occur in the process of learning to read and write letters hijaiyah, including the children are required to be able to recognize the letters hijaiyah of "Alif" to "Ya". According to teacher named Mrs. Iis, Child difficult if you have to follow the learning competencies hijaiyah according to Standard and Basic Competence with media. Delivery of a material carried out by a teacher for five to six students. While teaching the mentally retarded students can be compared with 10 normal students. It is less effective, because the learning materials that are considered foreign hijaiyah and prosecute child abstract thinking. So that does not meet the children's understanding of the letter hijaiyah Based on the results of research and testing is done, it can be concluded that the Application of Learning are built to improve memory of children to and understanding of the letter hijaiyah seen from the percentage of the results of the posttest and pretest which showed an increase of 12% for children who have difficulty accepting the lessons and 6 % of children who received a relatively easy learning materials.