Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
HUBUNGAN PERPUTARAN PIUTANG USAHA DENGAN QUICK RATIO PADA UNIT PERTOKOAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DIKLAT PU WILAYAH II BANDUNG
WORO RESMI KARUNIASH (2009) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Pendirian koperasi bertujuan untuk melayani dan membantu kepentingan anggotanya dalam memenuhi kebutuhan ekonominya salah satunya dengan penjualan kredit yang menimbulkan piutang usaha. Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang telah jatuh tempo. Salah satu sumber kas yang diterima koperasi adalah piutang usaha. Maka perputaran piutang usaha merupakan alat ukur yang berhubungan dengan tingkat likuiditas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perputaran piutang usaha, mengetahui quick ratio, dan untuk mengetahui hubungan perputaran piutang usaha dengan quick ratio pada unit pertokoan KPRI Diklat PU Wilayah II Bandung. Metode penelitian yang digunakan yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, perhitungan variabel X berdasarkan tingkat perputaran piutang usaha, sedangkan variabel Y berdasarkan quick ratio. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposif serta teknik analisis data yang digunakan adalah rasio, baik untuk neraca maupun perhitungan sisa hasil usaha. Hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa quick ratio mengalami kenaikan setiap tahunnya. Quick ratio yang sangat tinggi bisa mengindikasikan adanya dana yang menganggur dalam perusahaan (koperasi). Jika quick ratio terlalu tinggi, menunjukkan modal kerja terlalu banyak tercantum pada kas atau aktiva lancar lainnya. Kondisi seperti itu kurang baik bagi koperasi, karena kas merupakan aktiva lancar yang kurang produktif.
Ringkasan Alternatif
Pendirian koperasi bertujuan untuk melayani dan membantu kepentingan anggotanya dalam memenuhi kebutuhan ekonominya salah satunya dengan penjualan kredit yang menimbulkan piutang usaha. Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang telah jatuh tempo. Salah satu sumber kas yang diterima koperasi adalah piutang usaha. Maka perputaran piutang usaha merupakan alat ukur yang berhubungan dengan tingkat likuiditas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perputaran piutang usaha, mengetahui quick ratio, dan untuk mengetahui hubungan perputaran piutang usaha dengan quick ratio pada unit pertokoan KPRI Diklat PU Wilayah II Bandung. Metode penelitian yang digunakan yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, perhitungan variabel X berdasarkan tingkat perputaran piutang usaha, sedangkan variabel Y berdasarkan quick ratio. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposif serta teknik analisis data yang digunakan adalah rasio, baik untuk neraca maupun perhitungan sisa hasil usaha. Hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa quick ratio mengalami kenaikan setiap tahunnya. Quick ratio yang sangat tinggi bisa mengindikasikan adanya dana yang menganggur dalam perusahaan (koperasi). Jika quick ratio terlalu tinggi, menunjukkan modal kerja terlalu banyak tercantum pada kas atau aktiva lancar lainnya. Kondisi seperti itu kurang baik bagi koperasi, karena kas merupakan aktiva lancar yang kurang produktif.
Sumber