Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Identifikasi Potensi Penerapan Konsep Nomadic Tourism di Objek Wisata Tebing Keraton Bandung
Muhammad Akmal Akhimulloh (2022) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Kementerian Pariwisata Indonesia belakangan ini tengah gencar mempromosikan sebuah konsep atau gaya baru dalam dunia pariwisata Indonesia, yakni konsep Nomadic Tourism. Konsep ini tercetus dari bentuk negara Indonesia yang terdiri dari gagasan banyak pulau, memiliki kekayaan budaya, alam, maupun pesona hayati yang sangat beragam, serta keindahan objek wisata diberbagai daerah, sehingga menjadi modal serta potensi yang luar biasa besar guna diterapkannya konsep nomadic tourism ini. Objek wisata tebing keraton yang berlokasi di Bandung menjadi salah satu objek wisata yang diindikasi mempunyai potensi besar dalam penerapan konsep tersebut, hanya saja hal tersebut belum dapat dipastikan kelayakannya sehingga kemudian perlu adanya identifikasi terkait potensi penerapan konsep Nomadic Tourism ini dengan ditinjau berdasarkan komponen pariwisata 4A yakni Attraction, Accessibility, Amenity, dan Ancillary. Proses identifikasi ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif serta menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive atau purposive sampling, selanjutnya di analisis secara skoring untuk mengetahui seberapa besar potensi penerapan konsep Nomadic Tourism ini di objek wisata tebing keraton Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa objek wisata tebing keraton memiliki potensi yang tinggi dilihat akumulasi skor total mengenai komponen 4A. Hasil penelitian menunjukan bahwa objek wisata tebing keraton memiliki potensi yang tinggi dilihat akumulasi skor total mengenai komponen 4A. Meski komponen 4A ini sudah dirasa baik, penelitian dirasa perlu untuk dilanjutkan atau dikembangkan serta dikaji lebih lanjut agar potensi yang sedang di ukur khususnya mengenai konsep Nomadic Tourism ini benar benar siap untuk diterapkan di objek wisata tebing keraton Bandung.
Ringkasan Alternatif
The Indonesian Ministry of Tourism has recently been intensively promoting a new concept or style in the world of Indonesian tourism, namely the Nomadic Tourism concept. This concept arises from the form of the Indonesian state which consists of the idea of many islands, has a very diverse cultural, natural and biological charm, as well as the beauty of tourist objects in various regions, so that it becomes an enormous capital and potential for the application of this nomadic tourism concept. Tebing keraton tourism object located in Bandung is one of the tourist objects indicated to have great potential in the application of this concept, it's just that it cannot be ascertained its feasibility so then it is necessary to identify the potential application of the Nomadic Tourism concept by reviewing it based on the 4A tourism component, namely Attraction, Accessibility, Amenity, and Ancillary. This identification process is carried out by quantitative research methods and using purposive sampling techniques or purposive sampling, then analyzed by scoring to find out how much potential application of the Nomadic Tourism concept is in tebing keraton tourism object of the Bandung Palace. The results showed that the palace tebing keraton has a high potential seen the accumulated total score of the 4A component. Even tough this 4A component has been deemed good, this research is deemed necessary to be continued or developed and studied further so that the potential being measured, especially regarding the Nomadic Tourism concept, is truly ready to be applied in the tebing keraton of the Bandung Palace.