Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Implementasi Kebijakan Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Bandung (Suatu Studi Pada Peraturan Walikota Bandung No. 004 Tahun 2011)
Iqbal Januar NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Program KB merupakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Kota Bandung, tetapi didalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan seperti kurangnya sosialisasi program KB kepada masyarakat, tingginya laju pertumbuhan penduduk, rendahnya kesadaran masyarakat tentang hak-hak reproduksi, dan kurangnya petugas KB di lapangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan publik dari George Edwards III yang mengemukakan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan suatu implementasi kebijakan adalah komunikasi, sumberdaya manusia dan sumberdaya pendukung lainnya yaitu informasi, anggaran dan fasilitas, disposisi, dan struktur birokrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah Bidang Pengendalian KB Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung dengan menggunakan teknik purposive dan masyarakat menggunakan teknik sequential. Berdasarkan hasil peneltian menunjukan bahwa implementasi kebijakan program KB di Kota Bandung dalam proses komunikasi yang disampaikan aparatur dan petugas di lapangan belum berjalan baik, dikarenakan sosialisasi yang masih kurang. Sumber daya manusia di BPPKB Kota Bandung kurang baik karena kekurangan pegawai dan petugas di lapangan, Disposisi di BPPKB Kota dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Struktur Birokrasi di BPPKB Kota Bandung berjalan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Maka implementasi kebijakan program KB di Kota Bandung cukup berhasil.
Ringkasan Alternatif
KB program is a policy made by the government of Bandung, but in practice there are some problems such as the lack of dissemination of family planning programs to the community, the high rate of population growth, lack of public awareness about reproductive rights, and lack of KB officers in the field. The theory used in this study is the theory of implementation of public policy from George Edwards III, which suggests that the variables that affect the success of policy implementation is communication, human resources and other support resources that information, budgets and facilities, disposition, and bureaucratic structure. The method used in this study used a descriptive research method with qualitative approach. Data were collected through literature, documentation, observation, and interviews. Informants in this study is a Field Control KB Agency of Women Empowerment and Family Planning Bandung City using purposive sampling techniques and community uses sequential technique. Based on the research findings indicate that the implementation of policy planning program in the city of Bandung in the process of communication to the apparatus and officers in the field have not gone well, because socialization is still lacking. Human resources in Agency of Women Empowerment and Family Planning Bandung poorly because of shortage of staff and officers in the field. Disposition in Agency of Woman Empowerment and Family Planning Bandung City carried out in accordance duties and functions of each. Bureaucratic Structure in Agency of Women Empowerment and Family Planning Bandung City run in accordance with their respective fields. Then the policy implementation of family planning programs in Bandung quite successful.