Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Implementasi Metode Identifikasi Potensi Bahaya Penilaian, dan Pengendalian Risiko (HIRARC) pada Proyek Perluasan Pabrik oleh PT Takenaka Indonesia
Reksa Buana (2017) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi. Pada 2011 tercatat 99.491 kasus kecelakaan kerja atau bertambah dibanding 2010 yang mencapai 98.711 kasus. Pemerintah telah mewajibkan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dalam meningkatkan program K3. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui implementasi metode identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko atau Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) pada proyek perluasan pabrik oleh PT. Takenaka Indonesia, dimana HIRARC merupakan metode dari SMK3 yang berkaitan dengan upaya pencegahan bahaya. Identifikasi potensi bahaya dilakukan dengan meninjau terhadap metode pelaksanaan konstruksi (work method) pada setiap item pekerjaan. Analisis penilaian risiko adalah nilai kemungkinan hasil kuesioner responden dikali nilai keparahan hasil tinjauan pustaka terkait. Tingkat risiko (risk relative) dipilih dari hasil analisis 3 peraturan dan diambil peraturan yang mewakili kondisi proyek, yaitu skala 1 s.d 5 dan dengan 3 tingkatan risiko yaitu tinggi (high), sedang (medium), dan rendah (low). Analisis pengendalian risiko dilakukan dengan membandingkan penilaian risiko design dan penilaian risiko existing. Hasil analisis penilaian risiko menunjukan tidak ada risiko tinggi (high) yang artinya pihak proyek sudah melakukan implementasi metode HIRARC dengan cukup baik. Hasil analisis pengendalian risiko menunjukan terdapat 14 pekerjaan yang tidak dapat diterima dan perlu dicegah dengan menerapkan hirarki pengendalian yakni eliminasi, substitusi, teknik, administratif dan APD Kata kunci: SMK3, HIRARC, potensi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko.
Ringkasan Alternatif
Work accident in Indonesia is still relatively high. In 2011 recorded 99.491 cases accidents or increased compared to 2010, which reached 98.711 cases. The Government has required the implementation of safety management systems of occupational health and safety in improving the occupational health and safety (OHS) program. The purpose of this final project is to investigate the Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) on a factory expansion project by PT. Takenaka Indonesia, where HIRARC is method in safety management systems OHS which is directly related to hazards prevention. Hazard Identification was done by reviewing the work method on every work item. Risk Assessment was done by calculating the possibility value from questionnaire results multiplied by the severity value from the results of related literature reviews. Risk Relative was chosen from analysis results of 3 regulation, and a representing project condition regulation was chosen under a scale from 1 to 5 with 3 risk level which were high, medium and low. Risk Control Analysis was done by comparing the Design Risk Assessment and the Existing Risk Assessment. The Risk Assessment result shows that there is no high risk level which means the project parties have implemented HIRARC method quite well. The Risk Control Analysis result shows there are 14 work that can't be accepted and can be prevented by implementing the Control Hierarchy, which consists of elimination, substitution, technique, administrative and personal protective equipment (PPE). Keywords: SMK3, HIRARC, Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control.
Sumber