Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Implementasi Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Dan Penanganan Kesejahteraan Sosial Di Kota Bandung (Studi pada pengemis, gelandangan, dan Anak jalanan)
Edwin Basalona Kaban NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Fenomena merebaknya pengemis, gelandangan, dan anak jalanan telah menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah maupun masyarakat yang memberikan citra buruk dan merusak keindahan Kota Bandung. Fokus penelitian ini adalah Pengemis merupakan seseorang yang meminta kepada orang lain dikarenakan membutuhkan uang, makanan, tempat tinggal dan lainnya, Gelandangan yang merupakan seseorang yang menggembara ditempat umum yang tidak mempunyai tempat tinggal dan Anak jalanan yang merupakan anak yang dibawah 18 Tahun yang meminta-minta dijalanan dan tinggal diwilayah yang tidak memadai. Studi mengenai Impelementasi Kebijakan ini mengacu pada teori Implementasi Kebijakan menurut George C. Edward III dimana ada empat faktor pendukung menentukan keberhasilan kebijakan yaitu : Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi pustaka, observasi pada lokasi penelitian yaitu di Dinas Sosial Kota Bandung dengan melakukan wawancara terhadap 8 informan sebagai Masyarakat serta 2 aparatur dari Dinas Sosial Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menganalisa data dan melakukan pengamatan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan keadaan yang nyata. Penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari Implementasi Kebijakan Dinas Sosial Kota Bandung dalam kegiatan Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejahteraan Sosial di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan penanganan pengemis, gelandangan, dan anak jalanan di Kota Bandung dilaksanakan melalui pelaksanaan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejahteraan Sosial di kota Bandung yang belum semua masyarakat mengetahui dan masih kurangnya aparatur yang bertugas sehingga belum cukup efektif dikarenakan masih adanya terlihat pengemis, gelandangan, dan anak jalanan disekitaran Jln. Dr. Djunjunan Pasteur Bandung dan Jln. Cihampelas Bandung.
Ringkasan Alternatif
The phenomenon of proliferation of beggars, the homeless and street children have become a problem for society and goverment that gives a bad image and spoil the beauty of the city of Bandung. In the focus of this study is a beggar who is a person who asks to others due to the need of money, food, shelter and other, The homeless who is person who wander in the public place that do not have a place to stay and street children are children under 18 years old who beg on the streets and resides in the region is inadequate so that be said is a negative impact on development, especially in urban development.Studies on the implementation of this policy refers to the policy implementation theory by George C. Edward III in which there are four contributing factors determine the success of the policy that is communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. This study was conducted based on the literature study, observation of research sites is in Bandung City social service through interviews with eight informants as a community as well as two officials of the Social Department of the city of Bandung. The research method used is by analyzing qualitative data and observations made by collecting data based on real circumstances. The study is intended to provide an overview of the implementation of the policy of social services of the city of Bandung in the activities of the organization and management of social welfare in the city of Bandung. The result of research findings showed that the implementation of policies to deal with beggars, homeless and street children in the city of Bandung implemented through the implementation of socialization Regional Regulation Of Number 24 Year 2012 About Organizing and Handling Social Welfare In The city Of Bandung that not all people know and still a lack of personnel on duty so as not effective enough because there are still visible the beggars, homeless, and street children around Jln. Dr. Djunjunan Pasteur Bandung and Jln. Cihampelas Bandung.
Sumber