Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA (SIM Data) DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH MENGENAI SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DAERAH DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2007
RIYANA NURDIANSYAH (2009) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan , Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Sistem informasi manajemen data dibuat untuk membantu pemimpin daerah dalam setiap pengambilan keputusan yang efektif dan efisien terhadap tiap-tiap SKPD/kecamatan di Kabupaten Bandung. Dalam hal ini pemimpin/kepala daerah bisa langsung mengakses data-data dengan cepat tanpa langsung datang ke tiap-tiap SKPD/kecamatan, dengan demikian segala kepentingan-kepentingan daerah dapat diperhatikan dan dapat ditanggulangi dengan cepat.
Metode penelitian bersifat deskriptif. Metode deskriptif dinilai cocok karena berusaha mengkaji satu variabel, yaitu variabel implementasi kebijakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi yang meliputi program kegiatan, target group/sasaran, unsur pelaksana dan faktor lingkungan. Populasi penelitian mengacu pada aparat yang bekerja pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi bidang Pengelolaan Sistem Informasi dan Telematik. Informan diambil dengan penarikan sampel berdasarkan tujuan. Penelitian lapangan ditempuh melalui observasi dan wawancara serta studi pustaka.
Sistem Informasi Manajemen Data merupakan sebuah sistem informasi yang akan mengelola data-data yang dimasukan secara langsung oleh setiap kelurahan, kecamatan dan SKPD untuk kemudian di proses dan disajikan untuk kebutuhan pihak-pihak pengambil keputusan di lingkup kerja Pemerintah Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, implementasi sistem informasi manajemen data (SIM Data) dalam penyusunan kebijakan keuangan daerah mengenai sumber-sumber pendapatan daerah di kabupaten bandung tahun 2007, telah berjalan dengan baik melalui program kegiatan, target group/sasaran, unsur pelaksana dan faktor lingkungan.
Saran yang di kemukakan adalah diharapkan Sistem Informasi Manajemen Data dapat terkoneksi dengan kelurahan dan kecamatan. Selain itu juga data-data yang ditampilkan dari kelurahan, kecamatan dan SKPD perlu ditingkatkan demi kepentingan pemimpin dan pengguna sistem itu sendiri
Ringkasan Alternatif
Sistem informasi manajemen data dibuat untuk membantu pemimpin daerah dalam setiap pengambilan keputusan yang efektif dan efisien terhadap tiap-tiap SKPD/kecamatan di Kabupaten Bandung. Dalam hal ini pemimpin/kepala daerah bisa langsung mengakses data-data dengan cepat tanpa langsung datang ke tiap-tiap SKPD/kecamatan, dengan demikian segala kepentingan-kepentingan daerah dapat diperhatikan dan dapat ditanggulangi dengan cepat.
Metode penelitian bersifat deskriptif. Metode deskriptif dinilai cocok karena berusaha mengkaji satu variabel, yaitu variabel implementasi kebijakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi yang meliputi program kegiatan, target group/sasaran, unsur pelaksana dan faktor lingkungan. Populasi penelitian mengacu pada aparat yang bekerja pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi bidang Pengelolaan Sistem Informasi dan Telematik. Informan diambil dengan penarikan sampel berdasarkan tujuan. Penelitian lapangan ditempuh melalui observasi dan wawancara serta studi pustaka.
Sistem Informasi Manajemen Data merupakan sebuah sistem informasi yang akan mengelola data-data yang dimasukan secara langsung oleh setiap kelurahan, kecamatan dan SKPD untuk kemudian di proses dan disajikan untuk kebutuhan pihak-pihak pengambil keputusan di lingkup kerja Pemerintah Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, implementasi sistem informasi manajemen data (SIM Data) dalam penyusunan kebijakan keuangan daerah mengenai sumber-sumber pendapatan daerah di kabupaten bandung tahun 2007, telah berjalan dengan baik melalui program kegiatan, target group/sasaran, unsur pelaksana dan faktor lingkungan.
Saran yang di kemukakan adalah diharapkan Sistem Informasi Manajemen Data dapat terkoneksi dengan kelurahan dan kecamatan. Selain itu juga data-data yang ditampilkan dari kelurahan, kecamatan dan SKPD perlu ditingkatkan demi kepentingan pemimpin dan pengguna sistem itu sendiri