Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Interaksi Anak Yang Melakukan Aktivasi Kemampuan Otak Tengah (Brain Power Activation) (Studi Fenomenologi Mengenai Proses Interaksi Di Sekolah Dan Di Rumah Oleh Anak Yang Melakukan Aktivasi Otak Tengah Di Gmoesty Bandung)
Windy Novita Wulandari NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Interaksi anak yang melakukan aktivasi kemampuan otak tengah (Brain Power Activation). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses sosial anak dengan kemampuan otak tengah, Tindakan anak dengan kemampuan otak tengah, Realitas anak dengan kemampuan otak tengah di GMOESTY Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan yang berjumlah enam orang. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dokumentasi, internet searching, dan juga triangulasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan Proses sosial atau eksternalisasi anak dengan kemampuan otak tengah memiliki perbedaan dalam berinteraksi. Tindakan atau internalisasi anak dengan kemampuan otak tengah adanya perubahan dalam berperilaku dan bersikap Realitas anak dengan kemampuan otak tengah di GMOESTY Bandung memiliki banyak nilai positif. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa proses sosial yang terjadi dari Pengaktivasian otak tengah oleh GMOESTY membuat anak memiliki sikap saling mengasihi dan mudah berinteraksi dengan orang lain. Pengaktivasian otak oleh GMOESTY Tujuannya agar anak memiliki karakter yang lebih stabil dan emosi anak lebih terkontrol. Serta banyak keuntungan yang timbul karena pengaktivasian otak tengah. Saran yang dapat peneliti berikan adalah Memiliki kemampuan otak tengah, jangan dijadikan sebagai suatu alasan untuk tidak melakukan kewajiban pendidikan formal sebagaimana mestinya, dengan kemudahan yang ditawarkan dengan pengaktivasian otak tengah. Anak tidak belajar atau meninggalkan segala kewajiban. Sebagai anak otak tengah harus tetap memperhatikan hal itu agar menjadi orang yang lebih sukses.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the child's social interaction skills that make activation of the midbrain (brain power activation). The purpose of this study was to determine the social development process with the ability of the midbrain, Action boy with the ability of the midbrain, with the reality of the child at the center of the brain's ability GMOESTY Bandung. This study used a qualitative approach to the informant of seven students. Data were obtained through in-depth interviews, observation, book study, documentation, internet searching, and triangulation. The data analysis techniques used are data reduction, data collection, data presentation, drawing conclusions, and evaluation. The results showed social process or externalizing child with the ability of the midbrain have differences in their interaction. Action or internalization of the child with the ability of the midbrain of a change in behavior and attitude to the reality of the child at the center of the brain's ability GMOESTY Bandung have many positive values. From the research, concluded that the social processes that occur from GMOESTY midbrain activation by making a child has a loving attitude and easy to interact with others. Brain activation by GMOESTY goal is that children have a more stable character and emotions of children is more controlled. As well as the many benefits that can result from activation of the midbrain Suggestion that researchers can give is to have the capability of the midbrain should not serve as an excuse for not performing the duty of formal education as it should, with the convenience offered by midbrain activation. Children do not learn or leave any liability. As a child of the midbrain should still pay attention to it in order to become more successful.