Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Interprestasi Teks Wangsit Siliwangi (Analisis Semiotik Michael Riffaterre Mengenai Interpretasi Teks Wangsit Siliwangi Dalam Buku E. Rokajat Asura Ditinjau Dari Sejarah Dari Sejarah Indonesia)
M. Syamsul Anwar Firdaus NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, matriks, model, varian, dan hipogram dalam Teks Wangsit Siliwangi yang ada didalam buku E. Rokajat Asura Ditinjau Dari Sejarah Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian pustaka karena data primer maupun data sekundernya berupa buku-buku atau dokumendokumen terkait. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotik. Data penelitian ini berupa bait dan baris dalam teks Wangsit Siliwangi dalam buku E. Rokajat Asura yang dianalisis dengan menggunakan Semiotika Michael Rifaterre. Sumber data berasal dari buku TAFSIR WANGSIT SILIWANGI DAN KEBANGKITAN NUSANTARA. Data diperoleh dengan pengamatan, pembacaan heuristik dan hermeneutik. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembacaan heuristik ini bercerita tentang pesan yang disampaikan oleh Prabu Siliwangi kepada para pengikutnya. (2) Hasil pembacaan hermeneutik menunjukkan bahwa makna yang terkandung dalam teks Wangsit Siliwangi yaitu tentang kejadian yang akan terjadi setelah Prabu Siliwangi hilang, kejadian yang akan terjadi di negeri Indonesia, tentang apa yang akan terjadi sebelum era kemerdekaan Indonesia. Saat penjajah memasuki dan menguasai Indonesia. Seperti Belanda dan Jepang bahkan menceritakan tentang menyerahnya Jepang oleh tentara sekutu yang menjatuhkan bom dikota Hiroshima dan Nagasaki. (3) Matriks dalam teks Wangsit Siliwangi ini adalah informasi yang didalamnya terdapat simbol-simbol dan tanda yang menunjukkan ke arah dimana kondisi Indonesia pada saat sebelum kemerdekaan. Model dalam teks ini adalah Ãâkebo buleÃâ, ÃâkeraÃâ, dan ÃâGaruda yang menetaskan telurÃâ yang mewakili keseluruhan teks kalimat. Lalu di transformasikan menjadi varian-varian yang terdapat dalam teks model. (4) Hipogram ini adalah kajian tentang intertekstual atau terdapat hubungan antara teks dengan teks-teks yang lainnya, penokohan, kejadian sejarah atau dengan yang lainnya, sehingga teks Wangsit Siliwangi pada bagian 15 sampai dengan 18 yang menunjukan persamaan terhadap sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan. Sehingga hipogram dalam teks bagian 15 sampai 18 ini beripogram terhadap sejarah Indonesia sebelum era kemerdekaan atau saat penjajah memasuki dan menguasai Indonesia. Kesimpulan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang makna yang ada dalam sebuah teks. Setiap teks terdapat sebuah tanda-tanda yang mengahasilkan makna. Makna itu didapatkan dengan mengupas simbol-simbol yang ada dalam teks tersebut. Seperti teks wangsit siliwangi yang memiliki simbol yang mengarah terhadap sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan. Saran yang dapat peneliti berikan adalah dalam melakukan penelitian dengan analisis semiotik dikhususkan untuk masyarakat agar bisa lebih teliti dalam membacasebuah teks. Bagi Universitas agar bisa memperluas materi Semiotik di matakuliah Metode Penelitian Kualitatif. Untuk peneliti selanjutnya agar memberikan perhatian lebih dalam penelitiannya.
Ringkasan Alternatif
This study aimed to describe heuristic readings, hermeneutic readings, matrices, models, variants, and hypograms in the texts of Wangsit Siliwangi in the book E. Rokajat Asura Viewed From Indonesian History. This research was literature research because the primary data and secondary data in the form of books or related documents. The approach in this research semiotic approach. This research data is in the form of verse and line in the text of Wangsit Siliwangi in E. Rokajat Asura which was analyzed by using Semiotika Michael Riffaterre. The source of the data comes from the book TAFSIR WANGSIT SILIWANGI DAN KEBANGKITAN NUSANTARA. Data were obtained by observation, heuristic and hermeneutic readings. Data were analyzed using qualitative analysis technique. The results showed that (1) This heuristic reading tells about the message conveyed by Prabu Siliwangi to his followers. (2) The result of hermeneutic reading shows that the meaning contained in the texts of Wangsit Siliwangi was about the events that will occur after the Siliwangi Prabu was lost, the events that will occur in the country of Indonesia, about what will happen before the Indonesian independence era. When the invaders entered and controlled Indonesia. As the Netherlands and Japan even told about the surrender of Japan by allied troops who dropped bombs in Hiroshima and Nagasaki city. (3) The matrix in the texts of Wangsit Siliwangi is information in which there are symbols and signs indicating the direction of Indonesia's condition before independence. The models in this text are "kebo bule", "kera", and "Garuda yang menetaskan telur" representing the whole text of the sentence. Then transformed into variants contained in the text of the model. (4) This hipogram was a study of intertextual or there is a relationship between the text with other texts, characterizations, historical events or with others, so the text of Wangsit Siliwangi in sections 15 to 18 which showed the similarities to the history of Indonesia before independence. So the hypogram in the text of sections 15 to 18 is beripogram to the history of Indonesia before the era of independence or when the invaders enter and control Indonesia. In conclusion in this study aimed to analyze the meaning that exists in a text. Each text contains a sign that results in meaning. The meaning is obtained by peeling the symbols that exist in the text. Like the text of wangsit siliwangi which has a symbol that leads to the history of Indonesia before independence. Researcher suggested in doing research with semiotic analysis devoted to the community to be more thorough in text. For the University to be able to expand the Semiotic material in the course of Qualitative Research Methods. For the next researcher to give more attention in their research.