Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kaji Eksperimental dan Perbandingan Performansi CoolBox Akibat Perbedaan Jenis Ekspansi dan Jenis Refrigeran
Elisabeth Sitanggang (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Cool-box merupakan alat yang digunakan untuk mendinginkan dan menyimpan produk makanan atau pun minuman segar. CoolBox diinsulasi dengan bahan Polyethylene dan Polyurethene (PU) yang berfungsi untuk menghambatlaju kalor dari lingkungan masuk ke ruang cool-box. Tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah untuk menganalisa kinerja sistem refrigerasi cool-box. Refrigeran yang digunakan pada penelitian ini adalah R-22, sebagai refrigeran primernya. Selain itu juga ada proses retrofitting menggunakan R-290. Penelitian ini dilengkapi dengan alat ekspansi TXV dan pipa kapiler. Kemudian akan dilakukan perbandingan performansi antara penggunaan TXV dan pipa kapiler. Analisa dilakukan dengan mengambil data temperatur kabin, tekanan suction, temperatur dicharge, tekanan discharge, temperatur suction, temperatur keluar kondenser, arus, tegangan dan energi listrik. Dari analisa tersebut, maka didapat hasil bahwa sistem yang paling hemat energi adalah sistem yang menggunakan R290 dengan katup ekspansi pipa kapiler dengan konsumsi energi sebesar 0,001622 kWh setiap menit, COP sebesar 2,47, dan efisiensi sebesar 65,19%. Kata kunci: coolbox, retrofitting, TXV, pipakapiler.
Ringkasan Alternatif
Cool-box is a machine that is used for cooling and storing food products or a refreshing drink. Cool-box are insulated with material and polyethylene polyurethene agency that serves to hamper the calor of cool-box into the environment. Research objectives on this final task is to analyze the performance of refrigeration system of cool-box. Refrigerant are used in this research is the R-22, as the primary refrigerant. In addition there is also a process of retrofitting using R-290. This research comes with TXV expansion tool and capillaries pipe. Then, it will do a comparison of performance between the capillary tubing and TXV. The analysis was done by taking data such as the cabin temperature, suction pressure, discharge temperature, discharge pressure, suction temperature, the temperature of the condenser exit, current, voltage and electrical energy. From the analysis, the results obtained that the most energy efficient systems are systems that use R290 expansion valve with capillary pipe with energy consumption of 0,001622 kWh every minute, COP 2.47, and efficiency 65,19%. Keywords: coolbox, retrofitting, TXV, capillaries pipe.
Sumber