Vacuum drying merupakan salah satu dari metode pengeringan yang biasa digunakan untuk mengeringkan produk yang akan rusak jika panas yang diberikan terlalu tinggi, salah satu produk ini yaitu apel. Sumber panas yang digunakan pada sistem vacuum drying ini adalah panas kondenser. Perbedaan temperatur kabin pengering akan berpengaruh terhadap pengurangan kadar air pada apel. Kabin pengering dioperasikan dengan tekanan kabin -23 inHg. Temperatur kabin 38,5⁰C dengan waktu pengeringan 180 menit menghasilkan penurunan RH kabin dari 86,2 % menjadi 67,3 % dengan penurunan kadar air apel 12 % dan laju pengeringan 8,4 mg/s. Temperatur kabin 40,5⁰C dengan waktu pengeringan 335 menit menghasilkan penurunan RH kabin dari 87,2 % menjadi 67 % dengan penurunan kadar air apel 17% dan laju pengeringan 0,9 mg/s. Kata kunci: Pengeringan, vacuum drying, kondenser, kadar air, apel.

Vacuum drying is the one of commonly used drying methods to dry a product that will be damage if heat given is too high, one of those product is an apple. Heat source used for this vacuum drying system is heat from condenser. The difference cabin temperature will affect the decreases of apple's water content. Drying cabin is operating with -23 inHg cabin's pressure. Cabin temperature 38,5⁰C with 180 minute drying time generate decrease RH cabin from 86,2 % to 67,3 % at apple water content reduction 12 % and drying rate 8,4 mg/s. Cabin temperature 40,5⁰C with 335 minute drying time generate decrease RH from 87,2 % to 67 % at apple water content reduction 17 % and drying rate 0,9x 10-7 mg/s. Keywords: Drying, vacuum drying, condenser, water content, apple.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-nurrohmahr-10535