Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kaji Eksperimental Pengaruh Liquid Heat Exchanger Pada Cool Box
Fasha Aditiya Nugraha (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Liquid Heat Exchanger (LHX) merupakan suatu alat yang digunakan untuk menambah efek refrigerasi. Pada dasarnya, prinsip kerja dari LHX yaitu mentransfer kalor dari suatu fluida dengan temperatur yang lebih tinggi ke temperatur yang lebih rendah dan akan menimbulkan efek subcooled sistem refrigerasi. Efek refrigerasi yang dihasilkan menggunakan LHX sebesar 153,59 kJ/kg, sedangkan untuk sistem yang tidak menggunakan LHX sebesar 147,18 kJ/kg. Nilai COPaktual untuk sistem yang menggunakan LHX sebesar 2.80, sedangkan untuk sistem yang tidak menggunakan LHX 3,53. Efek Refrigerasi yang lebih besar menghasilkan chilling time kabin yang lebih cepat, chilling time untuk sistem yang menggunakan LHX lebih cepat 12 menit dari pada sistem tanpa LHX. Kata kunci: Cool box, Liquid Heat Exchanger, Subcooled, Kalor, Efek refrigerasi.
Ringkasan Alternatif
Liquid Heat Exchanger (LHX) is a tool used to increase the effect of refrigeration. Essentially, the working principle of LHX is to transfer the heat from a fluid with a higher temperature to a lower temperature and will cause a subcooled effect of the refrigeration system. The refrigerant effect is generated using LHX of 153.59 kJ/kg, while for systems not using LHX of 147.18 kJ/kg. The COPaktual value for systems that use LHX is 2.80, whereas for systems that do not use LHX 3.45. Larger refrigeration effects produce a faster chilling time cab, chilling time for systems using LHX faster 12 minutes than on a system without LHX. Keywords: Cool box, Liquid Heat Exchanger, Subcooled, Kalor, hrefrigerated effect.
Sumber
Judul Serupa
  • Kaji Eksperimental Performansi Cool Box Dengan Variasi Panjang Pipa Liquid Heat Exchanger