Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kaji Eksperimental Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Performansi Mesin Ice Cube Maker Menggunakan R-22
Ria Puji Lestari (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Alat ekspansi berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran yang berasal dari kondenser sehingga temperaturnya pun ikut menurun. Alat ekspansi yang populer digunakan pada sistem berskala kecil adalah pipa kapiler. Ice cube maker merupakan salah satu mesin refrigerasi yang menggunakan pipa kapiler. Penulis menambahkan pipa kapiler menjadi dua buah yang berdiameter sama yaitu 0,031 inch dengan panjang yang berbeda yaitu 0,85 meter dan 1,0625 meter. Hal ini dilakukan sebagai kaji eksperimental penulis untuk mengetahui perbandingan performansi sistem akibat pengaruh panjang pipa kapiler dengan diameter yang sama pada mesin ice cube maker. Pengujian dilakukan dengan cara menjalankan sistem tersebut lalu dilakukan pengamatan untuk masing-masing pipa kapiler yang berbeda ukuran panjangnya, kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat dibandingkan hasilnya. Sistem yang menggunakan pipa kapiler dengan panjang 1,0625 meter membutuhkan waktu selama 177 menit untuk mencapai temperatur produk rancangan sebesar -8oC, sementara sistem yang menggunakan pipa kapiler dengan panjang 0,85 meter membutuhkan waktu selama 200 menit. Dari hasil data rata-rata, pipa kapiler dengan panjang 1,0625 meter menghasilkan COPaktual sebesar 3,46, COPCarnot sebesar 4,42, dan efisiensi sistem 78,21%. Sedangkan pada penggunaan pipa kapiler dengan panjang 0,85 meter menghasilkan COPaktual sebesar 3,34, COPCarnot sebesar 4,38, dan efisiensi sistem 76,38%.
Ringkasan Alternatif
The expansion devices function is to decrease the pressure from the condenser so that its temperature is also decrease. The popular expansion device that used for small-scale systems is capillary tube. Ice Cube Maker is one of refrigeration machines that uses the capillary tube. The author adds a capillary tube into two pieces of the same diameter of 0,031 inches with different lengths of 0,85 meters and 1,0625 meters. This was done as an experimental study of the author to find out the comparison of system performances due to the effect of the capillary tube length of the same diameter on the ice cube maker. The test is carried out by running the system and followed by the observation of each capillary tube of different lengths. The results of the observations are then processed and analysed so that the results can be compared. System that uses capillary tube with a length of 1,0625 meters takes 177 minutes to reach the design product temperature of -8oC, while the system that uses capillary tube with a length of 0,85 meters takes 200 minutes. From the average results, the capillary tube with a length of 1,0625 meters produces COPactual is 3,46, COPCarnot is 4,42, and system efficiency is 78,21%. While the use of a capillary tube with a length of 0,85 meters produces COPactual is 3,34, COPCarnot is 4,38, and system efficiency is 76,38%.
Sumber
Judul Serupa
  • Kaji Eksperimental Perbandingan Kinerja Mesin Ice Cube Maker Menggunakan Pipa Kapiler dan TXV