Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kaji Eksperimental Pengaruh Penggunaan Pipa Kapiler dan Thermostatic Expansion Valve (TXV) Terhadap Kinerja Sistem Brine Cooling
Damar Rakatya Akbar (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Brine cooling merupakan sistem refrigerasi yang digunakan untuk mendinginkan produk pada temperatur dibawah 0º C dengan refrigeran sekunder sebagai media penyerap kalor. Proses pendinginan pada sistem brine cooling, menggunakan sistem pendinginan tidak langsung. Pada sistem brine cooling ini, digunakan campuran propylene glycol (35%) dan air (65%) sebagai refrigeran sekunder. Pada sistem brine cooling yang digunakan terpasang dua jenis alat ekspansi yaitu thermostatic expansion valve (TXV) dan pipa kapiler, penggunaan alat ekspansi yang berbeda pada sistem brine cooling akan memperlihatkan perbedaan kinerja pada sistem, untuk itu dilakukan kaji eksperimental pengaruh penggunaan pipa kapiler dan thermostatic expansion valve (TXV) terhadap kinerja sistem brine cooling. Setelah dilakukan proses pengukuran dan pengolahan data dapat diketahui ketika sistem menggunakan TXV sebagai alat ekspansi, di dapat chilling time selama 146 menit, COPa sebesar 3.13, COPc sebesar 5.1, dan nilai efisiensi sebesar 61%, sedangkan saat menggunakan pipa kapiler sebagai alat ekspansi di dapat chilling time selama 180 menit, COPa sebesar 3.08, COPc sebesar 5.4, dan nilai efisiensinya adalah sebesar 56%. Dari hasil perhitungan dan analisis di dapatkan bahwa kinerja sistem brine cooling lebih baik menggunakan TXV sebagai alat ekspansi dibandingkan pipa kapiler. Kata Kunci: Brine cooling, Pipa Kapiler, TXV, COP, Efisiensi.
Ringkasan Alternatif
Brine cooling is a refrigeration system that is used to cool products at temperature below 0ºC with secondary refrigerant as heat absorbing media. The cooling process in the brine cooling system, using an indirect cooling system. In this brine cooling system, a mixture of propylene glycol (35%) and water (65%) is used as secondary refrigerant. The brine cooling system is installed by two types of expansion devices, thermostatic expansion valve (TXV) and capillary tube. The utilization of different expansion devices in the brine cooling system will affect the performance of the system, For that purpose, it is analyzed the effect of capillary tube and thermostatic expansion valve (TXV) to performance of brine cooling system. After measurement and processing the data, it can be seen when the system uses TXV as an expansion device, it gets 146 minutes of chilling time, COPa of 3.13, COPc of 5.1, and the efficiency is 61%, while using capillary tube as expansion device, it gets 180 minutes of chilling time, COPa is 3.08, COPc is 5.4, and the efficiency is 56%. From the results of calculations and analysis, it was found that the performance of the brine cooling system was better to use TXV as an expansion device than the capillary tube. Keywords: Brine Cooling, Capillary Tube, TXV, COP, efficiency.
Sumber
Judul Serupa
  • Kaji Eksperimental Pengaruh Penggunaan Pipa Kapiler dan TXV Terhadap Kinerja Sistem Refrigerasi Cascade
  • Analisis Pengaruh Penggunaan Pipa Kapiler Dan Thermostatic Expansion Valve (TXV) Terhadap Kinerja Sistem Heat Pump