Penggunaan AC mobil dapat meningkatakan konsumsi bahan bakar. Hal ini di akibatkan kinerja AC mobil sangat bergantung kepada kinerja mesin mobil. Untuk mengurangi konsumsi bahan bakar pada penggunaan AC mobil maka diperlukan peningkatan kinerja AC mobil tersebut. Salah satu metode untuk meningkatkan kinerja AC mobil adalah dengan menggunakan ejector sebagai alat ekspansi. Ekspansi menggunakan ejector mampu mengurangi rugi energi selama proses ekspansi. Karena berkurangnya rugi energi selama proses ekspansi, maka proses ekspansi menggunakan ejector dianggap memiliki nilai entropy yang konstan. Entropy sendiri merupakan nilai dari rugi-rugi energi yang terjadi selama suatu sistem berfungsi. Dengan berkurangnya rugi energi pada proses ekspansi diharapkan dapat meningkatkan efek refrigerasi dari sistem. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan kinerja sistem refrigerasi menggunakan alat ekspansi TXV dan ejector dengan variasi kecepatan motor listrik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan ejector belum mampu menaikkan kinerja sistem, hal ini dibuktikan dengan ejector hanya dapat menghasilkan efek refrigerasi sebesar 201 kJ/kg dan kerja kompresor sebesar 16 kJ/kg sehingga menghasilkan COP sebesar 2,51. Sedangkan sistem menggunakan alat ekspansi TXV, sistem mampu menghasilkan efek refrigerasi sebesar 167,1 kJ/kg dan kerja kompresor sebesar 39 kJ/kg sehingga menghasilkan COP sebesar 4,3. Rendahnya nilai COP pada siklus ejector disebabkan rendahnya entraintment ratio sehingga laju aliran massa refrigerant yang memasuki evaporator rendah. Kata Kunci: AC mobil, Ejector, TXV, COP.

Car air conditioning uses can increase the consumption of fuel, this is because the performance of car AC is very depending on the performance of the car engine. furthermore for decrease the consumption of fuel because of the uses of AC it needs to increase the performance of that car AC. One of the method for increase the car AC performance is use ejector as an expansion device. Using ejector as the expansion can decrease energy loss during expansion process. Because of the amount of loss is decreasing during expansion process, then the expansion process using ejector claimed has constant amount entropy. Entropy is the value of energy loss during a system work. With decreasing amount of energy loss in expansion process it expect can increase the refrigeration effect from the system. This research did by comparing refrigeration system using TXV and ejector with the variation of electrical motor. The result from this research show that uses of ejector can not increase the performance of the system, it proven by the ejector can just produce the effect of refrigeration in the amount of 201 kJ/kg and compressor's work in the amount of 16 kJ/kg until it produce COP in the amount of 2,51. Whereas, the system that using TXV can produce refrigeration effect in the amount of 167,1 kJ/kg and compressor's work in the amount of 39 kJ/kg until it produce COP in the amount of 4,3. The low amount of COP in the ejector cycle is because of low amount of entrainment ratio, until the refrigerant mass flow which entering evaporator also low. Keywords: Car Air Conditioning, Ejector, TXV, COP.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-afghanarro-11182