Uji Ultrasonik merupakan salah satu metode non-destructive test yang menggunakan energi suara frekuensi tinggi untuk melakukan proses pengujian atau pengukuran seperti ketebalan benda dan informasi (kedalaman, letak, ukuran) diskontinuitas. Pada pengujian ultrasonik, dibutuhkan probe sebagai sumber getaran untuk mendeteksi ketebalan benda dan couplant yaitu media pelapis antara probe dengan benda uji yang berfungsi untuk memudahkan merambatnya gelombang dari probe ke dalam benda uji, karena apabila antara probe dan benda uji terdapat udara maka hampir 100% gelombang akan dipantulkan kembali ke dalam probe dan gelombang yang dipantulkan akan lebih banyak menyebar dibandingkan fokus kepada diskontinuitas benda. Tugas Akhir (TA) ini mengkaji karakteristik kinerja dari beberapa couplant yang berbeda pada uji ultrasonik dengan spesimen berupa blok standar. Penyelesaian TA menggunakan metode analisis eksperimental dengan tahapan penyelesaian terdiri dari studi literatur, observasi, evaluasi dan analisis, pengujian, evaluasi dan pemecahan masalah menggunakan teknik kalibrasi guna mengetahui couplant yang paling efektif dan tepat untuk digunakan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik kalibrasi untuk membandingkan oli, gliserin, grease, tepung kanji dan ultrasound gel untuk mendapatkan gelombang sinyal dengan amplitudo lebih tinggi sehingga lebih jelas menunjukan pulsa pada layar alat uji. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan Alat Krautkramer Branson USL 32, dengan couplant Oli 10W, Oli 15W, oli 20W, Gliserin, Grease, Tepung Kanji 30gr, Tepung Kanji 15gr, Tepung Kanji 7,5gr, dan Ultrasound Gel ZG-F dan Blok Standar V1 sebagai benda uji (spesimen). Dari pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil yang menunjukan bahwa Gliserin adalah couplant paling efektif dalam pengujian ini dengan menghasilkan amplitudo pulsa tertinggi yaitu sebesar 90% dengan Gain 14dB, sedangkan couplant lainnya membutuhkan Gain>14dB untuk dapat menghasilkan Amplitudo 90%. Selain itu, pada TA ini juga ditemukan bahwa setiap couplant memiliki karakter yang berbeda seperti ketahanan terhadap korosi dan kemudahan proses pembersihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Kata Kunci: Uji Ultrasonik, Non-Destructive Test, Couplant.

Ultrasonic test is one of method in non-destuctive test that uses high-frequency sound to do the process of testing or measurements such as the thickness of objects, information (depth, position, size) of the discontinuity. Ultrasonic test need a probe as a source of soundwaves to detect thickness of specimen and couplant that is a coupler for layered between probe and specimen of the test. Couplant serves to ease transmitted waves of probe onto material test, cause any air between the probe and the material will make almost 100% waves reflected will back into probe and more waves reflected will spreads out rather than focus on the material crack. This final project (TA) is studying performance’s characteristics of some different couplants on ultrasonic test with standard block as the specimen. The settlement of this TA went through experimental analysis method with several stages consist of literature, observation, evaluation and analysis, testing, evaluation and problem solving using calibration to inspect which couplant that is most effective and proper for use. Testing is performed by the use the technique of calibration in order to compare oil, glycerin, grease, kanji flour and ultrasound gel to get the signal with whose amplitude is higher so that more clearly show pulse on the screen of the device. The calibration is conducted by using a krautkramer branson usl 32 , with couplant 10w oil , oil 15w , 20w oil , glycerin, grease, 30gr kanji flour, 15gr kanji flour, 7.5gr kanji flour, and ultrasound gel ZG-F and V1 standard block as the specimen. Based on the testing, obtained the results which showed that glycerin is the most effective couplant of this test with producing 90% amplitude with only 14db gain, while other couplants need more than 14db gain to produce 90% amplitude. In addition, this TA also showed that every couplants have different characters such as inhibitions corrosion and removal that can be adjusted to the needs of every users. Keywords: Ultrasonic Testing, Non-Destructive Test, Couplant.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-ramadirsya-9788