Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kajian Aerodinamika dan Stabilitas Terbang Pada Rancang Bangun Pesawat Tanpa Awak Berukuran Kecil (SUAV) X-AE10 010518
Hendrik Irawan Saputra (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Pesawat tanpa awak merupakan wahana terbang yang dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk berbagai keperluan misi tertentu. Pesawat tanpa awak digunakan karena biaya produksi, operasional maupun maintenance yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesawat konvensional. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan dan pembuatan pesawat small-unmanned aerial vehicle (SUAV) X-AE10 010518 untuk melakukan misi pemantauan udara (aerial surveillance). Pesawat tersebut dirancang dengan tujuan supaya memiliki karakterisitik low speed performance dan kestabilan statik matra longitudinal yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dirumuskan pembuatan pesawat tanpa awak berkuran kecil dengan menggunakan sistem propulsi elektrik. Metode penyelesaian masalah yang digunakan meliputi kajian teoritis, komputasi dan experimental. Kajian teoritis diwakili oleh studi literatur dan komparasi tren desain pesawat Small-UAV, kajian komputasi dilakukan dengan mensimulasikan pesawat SUAV X-AE10 010518 menggunakan perangkat lunak CFD NUMECA untuk mendapatkan data karakteristik aerodinamika pesawat yang telah dirancang. Kajian experimental dilakukan dengan cara melakukan pengujian terbang untuk memvalidasi hasil perhitungan maupun evaluasi yang telah dilakukan pada kajian teoritis maupun komputasi. Dengan melakukan prosedur tersebut, didapatkan hasil rancangan pesawat tanpa awak yang mampu melakukan terbang jelajah pada kecepatan 14,922 m/s dengan berat total 6,3 Kg. Pada konfigurasi cruise tersebut, koefisien aerodinamika yang dimiliki pesawat adalah CL 0,787, CM -0,111 dan CD 0,0663. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 21,036 m/s dengan stall speed 11,78 m/s. Jarak lift-off yang dibutuhkan adalah sejauh 7,55 m. Untuk mencapai ketinggian 150 m, hanya dibutuhkan waktu 5,3 detik, sedangkan gliding dari ketinggian tersebut memakan waktu 122,3 detik. Selain itu, pesawat ini mempunyai kestabilan statik matra longitudinal dengan slope momen (dCm/dAlpha) negatif, yaitu sebesar -0,036/deg dengan kemampuan maksimum sustained turning performance pada sudut banking 59,8odan menghasilkan radius sebesar 26,264 m. Pesawat ini mampu terbang jelajah dengan endurance 38,44 menit dan mampu mencapai jarak 34,4 Km. Kata kunci: Pesawat tanpa awak, UAV Indonesia.
Ringkasan Alternatif
Unmanned aerial vehicle (UAV) is an aerial device which can be controlled from far distance without pilot on-board to be used for certain mission. UAV has been being used because it's cheaper than conventional aircraft on production, operational and maintenance. On this final project, conducted the designing and manufacturing processes of small-unmanned aerial vehicle (SUAV) X-AE10 010518 for doing aerial surveillance mission. This UAV had been designed to have good low speed performance and also having good longitudinal static stability. To reach such purpose so that decided to design a small unmanned aerial vehicle using electric propulsion system. The problem solving approach which had been used was involving such as theoretical, computational and experimental study. Theoretical study consist of literature study and trend design comparison of small-UAV, computational study had done by using software CFD NUMECA to obtain the aerodynamic characteristics data of the designed UAV. After that, experimental study by taking flight test had done to validate the result of calculation and evaluation in theoretical and computational study. By doing those procedure, has been got the UAV design which having cruise speed around 14,922 m/s with total weight 6,3 Kg. In such cruise configuration, the value of aerodynamics coefficients were CL 0,787, CM -0,111 and CD 0,0663. The maximum speed that can be reached was 21,036 m/s with stall speed 11,78 m/s. The need of lift-off distance was around 7,55 m, to reach altitude 150 m from ground level just need the time 5,3 seconds. Whereas, it need 122,3 seconds to glide from that altitude to reach the ground level. Beside that, this UAV has longitudinal static stability with the value of moment slope approximately -0,036/deg. The maximum ability of sustained turning performance was at 59,8o banking angle which producing turning radius 26,264 m. In addition, the endurance of this UAV was 38,44 minutes which directly influence the range to be 34,4 Km. Keywords: UAV, Drone, UAS, Aerial Surveillance, Small-UAV, Mini-UAV.