Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kajian Eksperimental Pengaruh Kadar Air Dan Berat Isi Pada Perubahan Nilai Kohesi Terhadap Tanah Lempung
Irawan (2021) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Longsor merupakan fenomena alam yang berupa gerakan massa tanah dalam mencari keseimbangan baru akibat adanya gangaguan dari luar seperti air hujan. Air hujan yang membasahi permukaan tanah akan mengalami infiltrasi ke dalam permukaan air tanah, dimana proses ini akan menyebabkan penambahan volume air dan menyebabkan penurunan parameter kuat geser tanah yaitu nila kohesi (c) atau gaya tarik-menarik antar partikel dan sudut gesek dalam (Ò¨) atau gesekan antara butir tanah. Penurunan nilai kohesi tanah ini disebabkan oleh penurunan jarak antar partikel tanah akibat peningkatan jumlah air yang mengisi rongga pori tanah. Hal ini yang kemudian mendasari penulis untuk melakukan kajian eksperimental pengaruh kadar air dan berat isi pada perubahan nilai kohesi terhadap tanah lempung dengan bahan utama bentonit karena bahan ini merupakan lempung yang mudah diperoleh untuk dijadikan benda uji di labolatorium. Untuk mengetahui pengaruh perubahan kadar air terhadap perubahan nilai kohesi akan dilakukan metode pengujian lab dengan membuat beda uji dan pengujian kuat tekan bebas sehingga nilai sudut geser dalam benda uji dianggap nol. Dengan pengujian ini dapat diketahui nilai qu max sebagai gaya aksial maksimum, kemudian bisa didapat nilai c tanah yang diuji. Dari pengujian ini diharapkan bisa didapat nilai c pada kondisi berbagai variasi dan bisa diperoleh hubungan antara kadar air dan nilai c dengan variasi kondisi yang ditentukan. Pembuatan benda uji dibatasi dengan menentukan variabel kadar lempung 60%, 70%, 80%, kadar air 30%, 40%, 50%, dan density 1,5; 1,6; 1,7. Benda uji dibuat dengan mecampurkan bentonit (lempung) kering dengan kadar yang telah ditentukan dan tanah non lempung kering sehingga kadar air kondisi awal dianggap nol, lalu ditambahkan air dengan kadar yang sudah ditentukan. Kemudian dilakukan pengolahan data sehingga diharapkan dapat diolah dalam bentuk grafik untuk mempermudah mencari nilai kohesi pada kondisi dengan variabel tertentu sebagaimana kondisi dilapangan. Lalu hasil kajian eksperimental ini dapat diterapkan untuk analisa perhitungan longsoran pada metoda terasering sehingga dapat diketahui nilai keamanannya sehingga dapat direncanakan bentuk tanahnya, dan dapat dijadikan dasar acuan untuk membuat aplikasi perhitungan longsor pada tanah terasering.
Ringkasan Alternatif
Landslides are a natural phenomenon in the form of movement of landmasses in search of a new balance due to external disturbances such as rainwater. Rainwater that wets the surface of the soil will experience infiltration into the surface of the groundwater, where this process will increase the volume of water and cause a decrease in the soil shear strength parameter, namely the cohesion value (c) or the attractive force between particles and the internal friction angle (Ò¨) or friction between soil grains. This decrease in soil cohesion value is caused by a decrease in the distance between soil particles due to an increase in the amount of water filling the soil pore cavities. This then underlies the author to conduct an experimental study of the effect of moisture content and weight content on changes in the cohesion value of clay soil with the main ingredient of bentonite because this material is clay that is easily obtained to be used as a test object in the laboratory. To determine the effect of changes in water content on changes in cohesion values, a laboratory testing method will be carried out by making test differences and testing free compressive strength so that the value of the shear angle in the test object is considered zero. With this test it can be seen that the value of qu max as the maximum axial force, then the c value of the soil being tested can be obtained. From this test, it is hoped that the value of c can be obtained under various conditions and a relationship between moisture content and c value can be obtained with a variety of conditions specified. The manufacture of specimens is limited by determining the clay content variable of 60%, 70%, 80%, moisture content of 30%, 40%, 50%, and density of 1.5; 1.6; 1.7. The test object is made by mixing dry bentonite (clay) with predetermined levels and dry non-clay soil so that the initial condition water content is considered zero, then added water with the predetermined level. Then the data is processed so that it is hoped that it can be processed in graphical form to make it easier to find the cohesion value in conditions with certain variables as conditions in the field. Then the results of this experimental study can be applied to the analysis of landslide calculations in the terracing method so that the safety value can be determined so that the shape of the soil can be planned, and can be used as a reference basis for making landslide calculation applications on terraced soil.
Sumber
Judul Serupa
  • Kajian Eksperimental Pengaruh Kadar Air Dan Berat Isi Pada Perubahan Nilai Kohesi Terhadap Tanah Lempung