Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
KAJIAN MAKNA TANDA RELIEF JATAKA PENYU PADA CANDI BOROBUDUR
PURI WIDAYATI (2009) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Salah satu bentuk penanda kebudayaan adalah candi. Candi yang terbesar adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga pada Wangsa Syailendra, dan dilindungi oleh UNESCO.
Dalam candi terdiri dari banyak bagian yaitu stupa, arca dan relief. Pada hal ini yang memiliki banyak arti karena merupakan representasi kehidupan pada saat itu adalah relief. Relief dalam Candi Borobudur adalah Lalitavistara, Gandhavyuha, Karmawibhanga, Jataka dan Avadhana, dimana kesemuanya merupakan cerita tentang lika-liku kehidupan manusia dan hewan lain.
Pada relief Jataka yang merupakan cerita tentang perjalanan titisan Bodhisatva yang menjadi berbagai macam hewan. Salah satunya Penyu yang merupakan hewan yang dianggap suci oleh umat Buddha dan Hindu. Jataka merupakan relief terbanyak yang dipahatkan pada Candi Borobudur, untuk menggambarkan bahwa godaan dan cobaan dalam perjalanan manusia di dunia ini tidak sedikit.
Ringkasan Alternatif
Salah satu bentuk penanda kebudayaan adalah candi. Candi yang terbesar adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga pada Wangsa Syailendra, dan dilindungi oleh UNESCO.
Dalam candi terdiri dari banyak bagian yaitu stupa, arca dan relief. Pada hal ini yang memiliki banyak arti karena merupakan representasi kehidupan pada saat itu adalah relief. Relief dalam Candi Borobudur adalah Lalitavistara, Gandhavyuha, Karmawibhanga, Jataka dan Avadhana, dimana kesemuanya merupakan cerita tentang lika-liku kehidupan manusia dan hewan lain.
Pada relief Jataka yang merupakan cerita tentang perjalanan titisan Bodhisatva yang menjadi berbagai macam hewan. Salah satunya Penyu yang merupakan hewan yang dianggap suci oleh umat Buddha dan Hindu. Jataka merupakan relief terbanyak yang dipahatkan pada Candi Borobudur, untuk menggambarkan bahwa godaan dan cobaan dalam perjalanan manusia di dunia ini tidak sedikit.