Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
KAJIAN MENGENAI PERMUKIMAN KUMUH
BERDASARKAN ASPEK FISIK DAN ASPEK SOSIAL
EKONOMI
(Studi Kasus RW 04 Kelurahan Braga)
Zulkifli Siddik (2006) | Skripsi | Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota , Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Bagikan
Ringkasan
Manusia akan menjalankan suatu sirkulasi kehidupan yang akan mereka hadapi,
maka manusia akan memerlukan faktor- faktor pendukung yang sangat dibutuhkan dalam
menjalani kehidupannya. Dalam hal ini faktor pendukung yang sangat penting tersebut
yaitu permukiman sebagai tempat bagi mereka berteduh dan berkembang satu dengan
yang lainnya. Keadaan pemukiman tersebut tergantung pada masyarakat yang
menempatinya, akan tetapi kerusakan ataupun kehancuran permukiman tersebut banyak
diakibatkan oleh ulah masyarakat atau manusia itu sendiri.
Disisi lain, perkembangan kebutuhan akan permukiman akan diikuti dengan
peningkatan kebutuhan lahan. Namun lahan kota sangatlah terbatas dan cenderung statis
pertambahannya. Keterbatasan lahan tersebut mendorong meningkatnya harga lahan
secara cepat. Tingginya kebutuhan permukiman, lemahnya perekonomian sebagian besar
masyarakat perkotaan, dan keterbatasan lahan menjadi faktor penyebab semakin
berkembangnya permukiman liar.
Pada dasarnya terdiri dari beberapa lokasi yaitu daerah-daerah terlarang seperti
daerah bantaran sungai, bantaran rel kereta api, dan daerah-daerah lain yang terlarang
atau tidak boleh dipakai sebagai kawasan pemukiman, daerah-daerah tersebut biasanya
kurang terkontrol oleh pemerintah setempat yang menyebabkan semakin berkembangnya
daerah perkampungan tersebut.
Fenomena tersebut juga terjadi pada kawasan permukiman di bantaran Sungai
Cikapundung RW 04 Kelurahan Braga. Kawasan ini secara cepat menjadi kawasan
permukiman padat dengan keanekaragaman fungsi guna lahan. Hal tersebut terjadi
karena bantaran Sungai Cikapundung Kelurahan Braga sangat berdekatan dengan pusat
kota dan jalur-jalur strategis.
Adapun tujuan dari studi ini adalah mengkaji faktor- faktor yang mempengaruhi
buruknya kondisi rumah di permukiman kumuh RW 04 Kelurahan Braga berdasarkan
aspek fisik dan aspek sosial ekonomi. Dengan tercapainya tujuan diatas maka akan
disusun dasar pertimbangan penanganan bagi lingkungan permukiman kumuh yang ada
di RW 04 Kelurahan Braga berdasarkan aspek fisik dan sosial ekonomi
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan
kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh
melalui penelitian lapangan pada objek yang diteliti yaitu dengan cara wawancara,
observasi dan kuesioner disamping itu juga diperoleh dari studi kepustakaan.
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah faktor- faktor yang
mempengaruhi kondisi rumah berdasarkan aspek fisik dan sosial ekonomi. Dari faktorfaktor
fisik yang dianalisis, ternyata faktor status bangunan dan faktor keinginan
masyarakat dalam memperbaiki rumah sangat mempengaruhi kondisi rumah dengan
derajat keeratannya kuat dan andal. Sedangkan faktor- faktor sosial ekonomi yang
dianalisis, ternyata faktor tingkat pendapatan sangat mempengaruhi kondisi rumah
dengan derajat keeratannya cukup berarti.
Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa aspek fisik dan aspek sosial
ekonomi sangat mempengaruhi buruknya kondisi rumah, maka aspek fisik dan aspek
sosial ekonomi sangat menentukan baik buruknya kondisi rumah dan lingkungan
permukiman di RW 04 Kelurahan Braga.
Ringkasan Alternatif
Manusia akan menjalankan suatu sirkulasi kehidupan yang akan mereka hadapi,
maka manusia akan memerlukan faktor- faktor pendukung yang sangat dibutuhkan dalam
menjalani kehidupannya. Dalam hal ini faktor pendukung yang sangat penting tersebut
yaitu permukiman sebagai tempat bagi mereka berteduh dan berkembang satu dengan
yang lainnya. Keadaan pemukiman tersebut tergantung pada masyarakat yang
menempatinya, akan tetapi kerusakan ataupun kehancuran permukiman tersebut banyak
diakibatkan oleh ulah masyarakat atau manusia itu sendiri.
Disisi lain, perkembangan kebutuhan akan permukiman akan diikuti dengan
peningkatan kebutuhan lahan. Namun lahan kota sangatlah terbatas dan cenderung statis
pertambahannya. Keterbatasan lahan tersebut mendorong meningkatnya harga lahan
secara cepat. Tingginya kebutuhan permukiman, lemahnya perekonomian sebagian besar
masyarakat perkotaan, dan keterbatasan lahan menjadi faktor penyebab semakin
berkembangnya permukiman liar.
Pada dasarnya terdiri dari beberapa lokasi yaitu daerah-daerah terlarang seperti
daerah bantaran sungai, bantaran rel kereta api, dan daerah-daerah lain yang terlarang
atau tidak boleh dipakai sebagai kawasan pemukiman, daerah-daerah tersebut biasanya
kurang terkontrol oleh pemerintah setempat yang menyebabkan semakin berkembangnya
daerah perkampungan tersebut.
Fenomena tersebut juga terjadi pada kawasan permukiman di bantaran Sungai
Cikapundung RW 04 Kelurahan Braga. Kawasan ini secara cepat menjadi kawasan
permukiman padat dengan keanekaragaman fungsi guna lahan. Hal tersebut terjadi
karena bantaran Sungai Cikapundung Kelurahan Braga sangat berdekatan dengan pusat
kota dan jalur-jalur strategis.
Adapun tujuan dari studi ini adalah mengkaji faktor- faktor yang mempengaruhi
buruknya kondisi rumah di permukiman kumuh RW 04 Kelurahan Braga berdasarkan
aspek fisik dan aspek sosial ekonomi. Dengan tercapainya tujuan diatas maka akan
disusun dasar pertimbangan penanganan bagi lingkungan permukiman kumuh yang ada
di RW 04 Kelurahan Braga berdasarkan aspek fisik dan sosial ekonomi
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan
kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh
melalui penelitian lapangan pada objek yang diteliti yaitu dengan cara wawancara,
observasi dan kuesioner disamping itu juga diperoleh dari studi kepustakaan.
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah faktor- faktor yang
mempengaruhi kondisi rumah berdasarkan aspek fisik dan sosial ekonomi. Dari faktorfaktor
fisik yang dianalisis, ternyata faktor status bangunan dan faktor keinginan
masyarakat dalam memperbaiki rumah sangat mempengaruhi kondisi rumah dengan
derajat keeratannya kuat dan andal. Sedangkan faktor- faktor sosial ekonomi yang
dianalisis, ternyata faktor tingkat pendapatan sangat mempengaruhi kondisi rumah
dengan derajat keeratannya cukup berarti.
Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa aspek fisik dan aspek sosial
ekonomi sangat mempengaruhi buruknya kondisi rumah, maka aspek fisik dan aspek
sosial ekonomi sangat menentukan baik buruknya kondisi rumah dan lingkungan
permukiman di RW 04 Kelurahan Braga.