Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kajian Penggunaan Software SAP 2000 Untuk Menghitung Baja Dingin
Ratu Fenty K (2010) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
SNI 03-1729-2002 atau Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung adalah acuan terbaru perencanaan konstruksi baja Indonesia dan setara dengan peraturan AISC ( American Institute Of Steel Construction ). Meskipun demikian aplikasinya terbatas pada profil baja panas yang umumnya cocok dipakai pada konstruksi berat.
Pada sisi lain ada juga profil baja dingin yang banya digunakan pada konstruksi ringan. Perilaku baja dingin berbeda dengan baja panas ( Wei-Wen Yu 2000 ) sehingga perencanaannya pun berbeda, di USA dipakai peraturan AISI (American Iron and Steel Institute).
Produksi baja dingin di Indonesia semakin meningkat, umumnya ditujukan pada konstruksi baja ringan yang bersaing dengan konstruksi kayu, uang cenderung semakin langka dan mahal. Meskipun demikian, karena belum adanya peraturan local dan belum dimasukkannya dalam kurikulum Perguruan Tinggi (PT) maka banyak sarjana teknik sipil belum familiar dalam perencanaannya sehingga pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya pada kontraktor spesialis yang sekaligus penjual material tersebut.
Negara âÃâ¬Ãâ Negara selain USA umumnya sudah melengkapi dengan peraturan perencanaan dank arena didukung dengan hasil âÃâ¬Ãâ hasil penelitian maka aplikasi baja dingin semakin maju dan berimbas pada semakin efisien dan luas pemakaiannya.
Ringkasan Alternatif
SNI 03-1729-2002 or manner planning system stell structure for building is the new aim for Indonesian stell construction planning and be equal with AISC ( American Institute Of Steel Construction ). Event that, the applications limited in hot rolled which more using in the difficult construction.
In other side, any cold formed steel profile which more using for light in weight constructions. behavior of cold formed is different with hot rolled ( Wei-Wen Yu 2000 ) and of course the planning it is different. In USA using AISI ( American Iron and Steel Institute ) specification.
In Indonesia, production of cold formed more be promoted , generally pupose for light in weight constructions which compete with woods constructions which inclined more scarce and expensive. Any way event that, because not yet have local arrange and not have in high institute curriculum, so more civil engineering not familiar in its planning, with the result in implementation give to specialist contractor which all at once seller that material.
The other country be sides USA, generally has completed with planning arrange and because supported with detailed examination result, so cold formed