Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
KAJIAN PERANCANGAN GEOMETRIK BUNDARAN PADA SIMPANG BAROS-KERKOF-LEUWIGAJAH DI CIMAHI
Yuliana (-) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Cimahi merupakan kota yang baru secara administratif telah berdiri sendiri dan memisahkan diri dari kota Bandung saat ini telah berkembang menjadi kota mandiri. Sebagai kota yang sedang membangun, tentunya pertumbuhan penududuk di Kota Cimahi sangat pesat. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan transportasi juga meningkat yang menyebabkan banyaknya kendaraan yang beredar di wilayah Kota Cimahi. Kenyataan ini menyebabkan banyaknya kemacetan di persimpangan-persimpangan, salah satunya adalah persimpangan Baros-Kerkof-Leuwigajah. Dalam analisa perencanaan geometrik bundaran pada simpang Baros-Kerkof-Leuwigajah di Cimahi, dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan dalam merencanakan geometrik pada bundaran ini. Perencanaan bundaran ini menggunakan beberapa standar yang digunakan di Indonesia seperti Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan, Standar Produk untuk Jalan Perkotaan, serta digunakan juga standar mengenai pemasangan rambu dan marka jalan. Dari hasil analisa dan perencanaan, dihasilkan bundaran dilengkapi dengan rambu dan marka jalan serta fasilitas lain yang mendukung lancarnya lalu lintas kendaraan di persimpangan. Perencanaan geometrik bundaran ini dibatasi hanya dengan hanya merancang diameter bundaran, lebar jalur pada bundaran, rambu dan marka jalan, dan fasilitas-fasilitas pendukung pada bundaran. Laporan ini tidak mencantumkan analisa penghitungan lalu lintas pada bundaran. Beberapa alternatif solusi yang dicantumkan ditujukan untuk mencari alternatif mana yang cocok dan tepat bagi keadaan di sekitar simpang dan aman bagi pengendara serta pejalan kaki.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Cimahi merupakan kota yang baru secara administratif telah berdiri sendiri dan memisahkan diri dari kota Bandung saat ini telah berkembang menjadi kota mandiri. Sebagai kota yang sedang membangun, tentunya pertumbuhan penududuk di Kota Cimahi sangat pesat. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan transportasi juga meningkat yang menyebabkan banyaknya kendaraan yang beredar di wilayah Kota Cimahi. Kenyataan ini menyebabkan banyaknya kemacetan di persimpangan-persimpangan, salah satunya adalah persimpangan Baros-Kerkof-Leuwigajah. Dalam analisa perencanaan geometrik bundaran pada simpang Baros-Kerkof-Leuwigajah di Cimahi, dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan dalam merencanakan geometrik pada bundaran ini. Perencanaan bundaran ini menggunakan beberapa standar yang digunakan di Indonesia seperti Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan, Standar Produk untuk Jalan Perkotaan, serta digunakan juga standar mengenai pemasangan rambu dan marka jalan. Dari hasil analisa dan perencanaan, dihasilkan bundaran dilengkapi dengan rambu dan marka jalan serta fasilitas lain yang mendukung lancarnya lalu lintas kendaraan di persimpangan. Perencanaan geometrik bundaran ini dibatasi hanya dengan hanya merancang diameter bundaran, lebar jalur pada bundaran, rambu dan marka jalan, dan fasilitas-fasilitas pendukung pada bundaran. Laporan ini tidak mencantumkan analisa penghitungan lalu lintas pada bundaran. Beberapa alternatif solusi yang dicantumkan ditujukan untuk mencari alternatif mana yang cocok dan tepat bagi keadaan di sekitar simpang dan aman bagi pengendara serta pejalan kaki.
Sumber