Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
KAJIAN PERBANDINGAN TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN SOFTWARE ELMOD 5.0 DAN METODA BINA MARGA Pd T-05-2005-B PADA JALAN TOL JAGORAWI RUAS SENTUL UTARA-SENTUL SELATAN
Septian Aditya (2013) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Perencanaan tebal lapis tambah pada perkerasan lentur merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam sistem manajemen lalu lintas. Metoda perencanaan tebal lapis tambah pada umumnya berdasarkan pada data lendutan perkerasan jalan, salah satunya adalah dengan alat Falling Weight Deflectometer (FWD). Alat ini disukai karena bersifat komputerisasi sehingga dalam pengumpulan data bisa lebih efektif dan keakuratan data sangat tinggi. Selanjutnya untuk memproses data lendutan tersebut menjadi analisis tebal overlay, digunakanlah program ELMOD 5.0 dari Dynatest. Di dalam Tugas Akhir ini, akan digunakan dua metoda yang berbeda untuk mencari parameter apa saja yang dapat membedakan hasil dari kedua metoda tersebut. Metoda yang pertama adalah metoda mekanistik yang diwakili oleh program ELMOD 5.0. Proses analisisnya dimulai dengan mengimport data lendutan dari alat FWD dan memasukan data eksistinguntuk memproses backcalculationdan nantinya akan didapat nilai Modulus Elastisitas perkerasan tersebut. Selanjutnya mulai proses mendesain tebal lapis tambah dengan memasukan parameter parameter perkerasan lentur yang ada di program tersebut. Dan metoda yang kedua adalah metoda analitis yang diwakili oleh Metoda Lendutan Bina Marga Pd.T 05-2005-B. Metoda ini dilakukan perhitungan secara manual berdasarkan CESAL dan lendutan dari alat FWD yang dikoreksi oleh temperaturperkerasan rata-rata tahunan dari daerah lokasi studi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh dua hasil tebal lapis tambah untuk setiap jalur yaitu sebesar 16,45 cm jalur A dan 13,72 cm jalur B untuk hasil program ELMOD 5.0 kemudian 4,97 cm jalur A dan 4,32 cmjalur B untuk hasil perhitungan metoda Bina Marga Pd.T-05-2005-B. Perbedaan yang signifikan inilah menunjukan adanya parameter yang berbeda diantara kedua metoda tersebut. Kata Kunci :PerkerasanLentur, Falling Weight Deflectometer, Overlay
Ringkasan Alternatif
Thick overlay design in the flexible pavement is one of activity in traffic management systems. Method thick overlay design generally is based on the data of path pavement deflections, and one of data is obtained by using the Falling Weight Deflectometer devices (FWD). It is preferred because it is computerized, so it can be more effective to collect the data; besides, the data accuracy will be very high. Furthermore, to process data deflection becoming analysis of thick overlay is used ELMOD 5.0 program from Dynatest.
In this final project, it will use two of the different methods to find any parameter so that those methods are able to distinguish the results. The first is mechanistic methods represented by ELMOD 5.0 program. The process of analysis begun with importing deflection data from FWD, and then the existing data entered to process back calculation. Soon, it will give the value of pavement of elasticity modulus. The last, it is begun process of designing overlay by input parameters into the program. The second method is the analytical method represented by method of Bina Marga Deflection Pd.T-B 05-2005. This method used manual calculation based on CESAL and deflection of the tool FWD pavement temperature corrected in the annual average of the study sites.
Based on the analysis, there are two results from thick overlay in each track. Those are 16.45 cm for track A and 13.72 cm for track B from the result of program ELMOD 5.0 and 4.97 cm for track A and 4.32 cm for track B for the method of Bina Marga Pd.T-05-2005-B. As a result, it shows the significant difference in parameters between the methods.
Keywords :Flexible Pavement, Falling Weight Deflectometer, Overlay