Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kebijakan Luar Negeri Irak Pasca Kemunculan Islamic State Of Irak And Syria (ISI) Dalam Penanganan Islamic State Of Irak And Syria (ISIS) Di Irak Tahun 201-2016
Nurul Haniza NIM. (2017) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Pada tahun 2014 Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan berdirinya sebuah negara dan mengangkat dirinya sendiri sebagai khalifah dengan tujuan memerintah negara tanpa batas dan menyebutnya sebagai Negara Islam Irak dan Suriah pada 29 Juni 2014. ISIS merekrut anggotanya dengan menggunakan berbagai cara agar tercapainya sebuah tujuan termasuk dengan teror-teror dengan cara-cara kekerasan. Dengan adanya ISIS di Irak membuat pemerintah Irak mengeluarkan kebijakan luar negeri untuk menangani kemunculan ISIS di Irak. Kebijkan luar negeri yang berupa permintaan bantuan asing untuk membantu Irak memerangi ISIS di Irak. Untuk meneliti mengenai kebijakan luar negeri ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif. Sebagian besar data yang dikumpulkan melalui wawancara, studi kepustakaan, observasi, dokumentasi dan penelusuran data online. Penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI). Dengan tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan secara rinci mengenai fenomena yang sedang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, selama kurun waktu dua tahun dari 2014-2016, pemerintah Irak terus berupaya untuk meminta bantuan untuk melawan ISIS di Irak dengan Irak meminta bantuan kepada seluruh negara, Irak juga dibantu oleh koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Dengan adanya kebijakan dan kerja sama ini, Irak telah mampu memaksa ISIS mundur dari Fallujah, ini merupakan sebuah keberhasilan bagi pemerintah Irak.
Ringkasan Alternatif
In 2014 Abu Bakr al-Baghdadi declared the establishment of a state and appointed himself caliph with the purpose of governing the country indefinitely and called the Islamic State of Iraq and Syria on June 29, 2014. ISIS recruit members by using a variety of ways in order to achieve a goal, including by terrors by violent means. With the ISIS in Iraq makes Iraqi government issued a foreign policy to deal with the emergence of ISIS in Iraq. Overseas development policy is a request for foreign aid to help Iraq fight ISIS in Iraq. To examine the foreign policy using Qualitative Research Methods. Most of the data were collected through interviews, literature study, observation, documentation and online data searches. The study was conducted at the Center for Political Research Indonesian Institute of Education Sciences (LIPI). With the aim to identify and explain in detail about the phenomenon that is happening. Based on the results obtained, during the two-year period from 2014- 2016, the Iraqi government continues its efforts to ask for help to fight ISIS in Iraq with Iraq appealed to all countries, Iraq is also aided by an international coalition led by the United States. With the policies and cooperation, Iraq has been able to force ISIS withdraw from Fallujah, this was a success for the Iraqi government.