Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
KEGIATAN PENGENDALIAN OLEH SUPERVISOR JAYA PEST CABANG BANDUNG DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA PELANGGANNYA
TRESNA ISTIKHORI SODIQ (2010) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah kegiatan pengendalian oleh Supervisor Service Jaya Pest cabang Bandung dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya? Kegiatan pengendalian yang yang dimaksud meliputi kegiatan detektor, asesor, efektor, dan sistem komunikasi yang dilakukan oleh supervisor service Jaya Pest cabang Bandung dalam upaya meningkatkan pelayanan serviceman kepada costumer.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif, yaitu metode yang memaparkan situasi/peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan dan tidak menguji hipotesis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh supervisor service Jaya Pest dapat dikatakan sudah berjalan.
Kegiatan detektor, supervisor service melakukan pendekatan kepada serviceman baik personal atau kelompok untuk mencari informasi mengenai pendapat, harapan, dan keinginan serviceman.
Kegiatan efektor, supervisor service melakukan pengawasan kerja berupa inspeksi mendadak dan koordinasi dengan klien untuk membandingkan antara yang seharusnya terjadi (sesuai standard operational prosedur) dengan kenyataan di lapangan.
Kegiatan asesor dilakukan untuk menghindari kesewenangan serviceman dalam bekerja dan mengkoreksi apabila terdapat penyimpangan yang dilakukan serviceman.
Kegiatan sistem komunikasi berjalan dengan dibentuknya dimensi komunikasi vertikal dua arah dibentuk untuk memperlancar arus informasi internal dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa supervisor service Jaya Pest cabang Bandung telah melaksanakan kegiatan pengendalian, terbukti dengan adanya ke-empat unsur pengendalian yang sudah dapat dilaksanakan, adanya timbal balik dari serviceman dan pemimpin menanggapinya, adanya pengawasan kerja dan perbandingan informasi, adanya control pada penyimpangan SOP (Standard Operational Prosedur), dan lancarnya arus komunikasi antara atasan dengan bawahan.
Saran bagi supervisor service setelah penelitian ini adalah agar supervisor service meningkatkan frekuensi berinteraksi dengan serviceman agar tidak terjadi hambatan komunikasi, karena terhambatnya komunikasi dapat memperburuk situasi dalam perusahaan.
Ringkasan Alternatif
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah kegiatan pengendalian oleh Supervisor Service Jaya Pest cabang Bandung dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya? Kegiatan pengendalian yang yang dimaksud meliputi kegiatan detektor, asesor, efektor, dan sistem komunikasi yang dilakukan oleh supervisor service Jaya Pest cabang Bandung dalam upaya meningkatkan pelayanan serviceman kepada costumer.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif, yaitu metode yang memaparkan situasi/peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan dan tidak menguji hipotesis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh supervisor service Jaya Pest dapat dikatakan sudah berjalan.
Kegiatan detektor, supervisor service melakukan pendekatan kepada serviceman baik personal atau kelompok untuk mencari informasi mengenai pendapat, harapan, dan keinginan serviceman.
Kegiatan efektor, supervisor service melakukan pengawasan kerja berupa inspeksi mendadak dan koordinasi dengan klien untuk membandingkan antara yang seharusnya terjadi (sesuai standard operational prosedur) dengan kenyataan di lapangan.
Kegiatan asesor dilakukan untuk menghindari kesewenangan serviceman dalam bekerja dan mengkoreksi apabila terdapat penyimpangan yang dilakukan serviceman.
Kegiatan sistem komunikasi berjalan dengan dibentuknya dimensi komunikasi vertikal dua arah dibentuk untuk memperlancar arus informasi internal dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa supervisor service Jaya Pest cabang Bandung telah melaksanakan kegiatan pengendalian, terbukti dengan adanya ke-empat unsur pengendalian yang sudah dapat dilaksanakan, adanya timbal balik dari serviceman dan pemimpin menanggapinya, adanya pengawasan kerja dan perbandingan informasi, adanya control pada penyimpangan SOP (Standard Operational Prosedur), dan lancarnya arus komunikasi antara atasan dengan bawahan.
Saran bagi supervisor service setelah penelitian ini adalah agar supervisor service meningkatkan frekuensi berinteraksi dengan serviceman agar tidak terjadi hambatan komunikasi, karena terhambatnya komunikasi dapat memperburuk situasi dalam perusahaan.