Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kemampuan Pemasaran pada Bisnis Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam Bidang Kuliner Kota Cimahi
Farida Muthia Thahir (2019) | Tugas Akhir | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia saat ini masih memiliki peran penting dalam rangka meningkatkan perekonomian Negara. Peran UMKM memberikan makna tersendiri dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi serta usaha dalam penekanan angka kemiskinan suatu Negara, khususnya Indonesia. Salah satu sektor usahanya yaitu dalam bidang kuliner. Sebagai contoh yaitu usaha kuliner Kota Cimahi, Jawa Barat. Hal ini terbukti dengan adanya suatu komunitas kuliner Cimahi atau akrab dengan sebutan "Kulcim". Kulcim tersebut merupakan komunitas pecinta kuliner yang anggotanya bukan hanya pelaku usaha saja, tetapi juga konsumen pecinta kuliner yang dominan berdomisili di Kota Cimahi. Persaingan pasti terjadi jika dilihat dari banyaknya anggota yang tergabung dalam komunitas tersebut. Untuk itu penulis melakukan analisis sejauh mana kemampuan pemasaran pelaku usaha kuliner Kota Cimahi. Kemampuan pemasaran yang dimaksud meliputi aspek harga, penjualan, dan strategi pemasaran yang dilakukan. Bagaimana persepsi pelaku usaha terhadap bisnis yang dijalankannya. Secara garis besar, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kota Cimahi masih di dominasi oleh pelaku usaha kuliner Mikro dan Kecil (UMK) saja, penulis belum menemukan ciri-ciri responden dengan usaha yang dapat dikatakan "menengah". Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek kemampuan pemasaran yang perlu ditingkatkan yaitu aspek selling. Hasil dan luaran dari penelitian, penulis harapkan dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan pemasaran pelaku usaha kuliner Kota Cimahi. Kata Kunci: Kemampuan Pemasaran, Harga, Penjualan, Strategi Pemasaran.
Ringkasan Alternatif
Small and Medium Micro Enterprises (MSMEs) in Indonesia currently still have an important role in order to improve the state economy. The role of MSME gives its own meaning in an effort to increase economic growth and efforts in emphasizing the poverty rate of a country, especially Indonesia. One of its business sector is in the culinary field. For example, the culinary business of Cimahi City, West Java. This is evidenced by the existence of a Cimahi culinary community or familiarly known as 'Kulcim'. Kulcim is a community of culinary lovers whose members are not only business actors, but also consumers dominant culinary lovers domiciled in the city of Cimahi. Competition must occur when seen from the number of members who are members of the community. For this reason, the author analyzes the extent of the marketing capabilities of Cimahi City culinary entrepreneurs. Marketing capabilities in question include aspects of price, sales, and marketing strategies undertaken. How the business actor's perception of the business he runs. Broadly speaking, the results of the study indicate that the City of Cimahi is still dominated by Micro and Small culinary entrepreneurs, the authors have not found the characteristics of respondents with business that can be said to be 'medium'. The results also show that there are several aspects of marketing capabilities that need to be improved that is selling aspect. Results and outcome of the research, the authors expect to assist in improving the marketing capabilities Cimahi City culinary business. Keywords: Marketing Capabilities, Price, Sales, Marketing Strategy.
Sumber