Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kepentingan Indonesia Dalam proses Pembentukan Perjanjian Ekstradisi The Association Of Southheast Asian Nations (Asean)
Arnold Mangasi NIM. (2017) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepentingan Indonesia terhadap mandat Bali Concord I mengenai integrasi hukum kawasan, dalam mekanisme Ekstradisi. Latar belakang masalah yang timbul dalam penelitian adalah berkembangnya kejahatan lintas negara, seperti terorisme, peredaran narkotika, hingga korupsi yang sedang marak terjadi di Indonesia. Para pelaku kejahatan melarikan diri ke luar negeri sehingga penegakan hukum nasional tidak dapat berjalan dan terhambat oleh kedaulatan negara lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam mengumpulkan data-data, peneliti melakukan studi lapangan, studi pustaka, penelusuran online dan menggunakan teknik purposive untuk menentukan narasumber. Sedangkan teknik untuk menganalisis data menggunakan triangulasi data. Peneliti menganalisa beragam bentuk dan upaya Indonesia dalam menjalin komunikasi ditingkat regional dengan negara-negara anggota untuk menyelaraskan sistem dan prosedur ekstradisi melalui Model Perjanjian Ekstradisi ASEAN. Selanjutnya, Indonesia memiliki harapan, bukan hanya sebatas Model Perjanjian, namun langsung pada pembentukan Perjanjian Ekstradisi ASEAN yang sifatnya mengikat para anggota. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan tersebut tidak jelas, tidak efektif, dan tidak efisien. Kendala-kendala tersebut didapat dari berbagai faktor internal dalam negara dan cara pengambilan keputusan di dalam organisasi. Kepentingan nasional yang berbeda menjadi salah satu faktor penghambat. Dalam hal ini, Indonesia dan Singapura menjadi dua negara sorotan utama. Strategi diplomasi Indonesia sangat diperlukan sebagai sarana untuk mencapai perwujudan mandat tersebut. Diplomasi sangat berperan di dalam hubungan internasional. Upaya diplomasi Indonesia dapat dilakukan agar terjalin komunikasi yang baik dan mampu membuka dialog kerjasama antar negara. Tujuan akhirnya adalah mencapai kepentingan di bidang hukum dan menangani pelaku kejahatan yang melarikan diri ke negara ASEAN.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the interests of Indonesia towards Bali Concord I mandate on regional law integration, in Extradition mechanism. Background of problems that arise in this study is the development of transnational crimes, such as terrorism, drug trafficking, until corruption that rampant in Indonesia. The Criminals run away abroad so that enforcement of national law could not work and was hampered by the sovereignty of other countries. The method that used in this study is qualitative. In collecting the data, the researcher conducted field studies, literature studies, online search and use purposive techniques to determine sources. While the technique to analyze data using triangulations.Researcher analyzed the various forms and efforts of Indonesia in establishing regional level communication with member countries to align extradition systems and procedures through the ASEAN Extradition Model. Furthermore, Indonesia have expected in ASEAN, there is not just a Model, but directly to establish The ASEAN Extradition Treaty which is binding the members. From the results of study, it can be concluded that establish process is unclear, ineffective, and inefficient. These constraints are derived from various internal factors within the state and how to make decisions within the organization. Different national interests become one of the inhibiting factors. In this case, Indonesia and Singapore are the two main focus countries. Indonesia's diplomacy strategy is indispensable as a means to achieve realization of that mandate. Diplomacy plays an important role in international relations. Indonesia diplomacy efforts can be done in order to establish good communication and able to open cooperation dialogue between countries. The main goal is to reach the interests of the law and handle the criminals who fled to ASEAN countries.
Sumber