Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Ketahanan Bank Umum Syariah Di Indonesia Terhadap Fluktuasi Makroekonomi Dalam Negeri Dan Suku Bunga Dana Federal Reserve
Donna Sita Soraya Kristanti Jatmiko (2020) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Keberadaan perbankan sebagai salah satu badan usaha yang bergerak di sektor industri keuangan penting dalam perekonomian suatu negara. Setiap negara di dunia memiliki industri perbankan, tak terkecuali di Indonesia yang menerapkan sistem perbankan ganda pada operasional bank umumya. Sejak berlakunya peraturan tersebut, muncul pula bank yang beroperasi dengan prinsip syariah. Perkembangan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia cukup baik, sampai tahun 2018 tercatat 13 bank umum syariah yang telah beroperasional di Indonesia. Perkembangan dari segi kinerja keuangan pun tercatat masih pada kondisi yang baik, walaupun kerap kali terjadi fluktuasi pada beberapa indikator. Perkembangan perbankan dalam suatu negara tidak terlepas dari faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhinya. Peristiwa krisis moneter tahun 1998 serta krisis keuangan global tahun 2008 menjadi beberapa contoh yang menunjukan bahwa sektor perbankan dapat terpengaruh oleh kondisi perekonomian di sekitarnya baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan bank umum syariah di Indonesia apabila terdapat guncangan yang terjadi pada makroekonomi dalam hal ini adalah inflasi, kurs, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), imbal hasil SBIS (rSBIS) dan suku bunga dana Federal Reserve (FFR). Penelitian ini menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) dan Vector Error Correction Model (VECM). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Non Performing Financing (NPF) dan Return on Asset (ROA) pada bank umum syariah di Indonesia cenderung lebih resisten terhadap fluktuasi yang terjadi pada makroekonomi dalam negeri dan FFR. Capital Adequacy Ratio (CAR) relatif cukup stabil dalam merespon suatu guncangan, sedangkan Return on Equity (ROE) dan Financing Deposit Ratio (FDR) mengalami fluktuasi dalam jangka waktu panjang dengan kata lain lebih rentan terhadap guncangan maupun fluktuasi yang terjadi pada variabel makroekonomi dalam negeri dan FFR. Kata Kunci: Ketahanan Bank Umum Syariah, Makroekonomi, Suku Bunga Dana Federal Reserve.
Ringkasan Alternatif
The existence of banks as a business entity engaged in the financial sector is important in the economy of a country. Every country in the world has a banking industry, not least in Indonesia which implements a dual banking system in commercial bank operations. Since the enactment of the regulation, banks have also emerged operating under sharia principles. The development of sharia commercial banks in Indonesia is quite good, until 2018 there were 13 Islamic banks that have been operating in Indonesia. In terms of financial performance, developments are still in a good condition, although fluctuations in some indicators often occur. The development of banking in a country could not be separated from internal and external factors that can influence it. The monetary crisis in 1998 as well as the 2008 global financial crisis were some examples that showed that the banking sector could be affected by the surrounding economic conditions both from within and outside the country. The purpose of this study is to determine the resilience of sharia commercial banks in Indonesia if there are shocks that occur in the domestic macroeconomic there are inflation, exchange rate, BI rate, yield of SBIS and Federal Reserve Fund Rate (FFR). Using the Vector Autoregression (VAR) and Vector Error Correction Model (VECM) methods, it is expected that this study can provide a result in the conclusion whether Islamic banks in Indonesia assessed through some financial performance are resistant to fluctuations in domestic macroeconomics and Federal Reserve Fund Rate. This study uses the Vector Autoregression (VAR) and Vector Error Correction Model (VECM) method. The conclusion of this study is that Non Performing Financing (NPF) and Return on Asset (ROA) in Islamic commercial banks in Indonesia tend to be more resistant to domestic macroeconomic fluctuations and FFR. Capital Adequacy Ratio (CAR) is relatively stable in responding to shocks, while Return on Equity (ROE) and Financing to Deposit Ratio (FDR) experience long-term fluctuations in other words more vulnerable to shocks and fluctuations that occur in domestic macroeconomic variables and FFR. Keywords: Resilience of Islamic Banks, Macroeconomy, Federal Reserve Fund Rate.