Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kewenangan pemerintah kota Bandung dalam menjalankan kerjasama sister city dengan Kota Braunschweig 2000-2012
Akbarizal Alireksa Bashar NIM. (2014) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Kerjasama Sister City Bandung-Braunschweig terbentuk dari adanya kesamaan Kota ini mengenai bidang pendidikan yang disarankan oleh salah satu staff UNESCO di tahun 1960, dengan harapan berkembangnya kerjasama internasional pada berbagai bidang. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Paradiplomacy yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung Dalam Menjalankan Kerjasama Sister City dengan Kota Braunschweig Tahun 2000-2012 dan bagaimana kewenangan yang ada pada Pemerintah Kota Bandung sendiri sebagai aktor dalam kerjasama Sister City dan hubungan luar negeri Indonesia. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis, dengan tujuan untuk menggambarkan fakta yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sebagian besar data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan, penelusuran data online, dokumentasi, wawancara dan observasi yang kemudian dianalisis dengan pendekatan teori Ilmu Hubungan Internasional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Global Paradiplomacy yaitu paradiplomasi yang dilakukan oleh pemerintah sub-nasional di suatu negara dengan Pemerintah sub nasional di negara lain, baik kedua wilayah sub nasional maupun kedua wilayah negara tersebut tidak berbatasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dari kewenangan pada Pemerintah Kota Bandung dalam menjalankan hubungan luar negeri, kerjasama Sister City dengan Kota Braunschweig. Setelah MoU diperbaharui pada tahun 2000, telah menunjukan adanya perkembangan pada Pemerintah Kota Bandung dengan Braunschweig yang mempunyai komitmen untuk mengembangkan kerjasama Sister City lebih mendalam.Namun meski dari segi teknis telah berjalan dengan baik, akan tetapi kendala non-teknis menjadi suatu persoalan dalam kerjasama Sister City Bandung-Braunschweig. Upaya yang dilakukan dalam pengembangan dan pencapaian dari kerjasama Sister City sendiri masih dalam bentuk sosialisasi dan pengembangan sinergitas antar berbagai elemen yang terlibat pada kerjasama Sister City antara Pemerintah Kota Bandung dengan Pemerintah Kota Braunschweig tahun 2000-2012.
Ringkasan Alternatif
Cooperation Sister City Bandung-Braunschweig formed from a common city is about education suggested by one of the staff of UNESCO in 1960, with hopes of growing international cooperation in the various fields. This study is intended to determine how Paradiplomacy conducted by Government of Bandung In Running Sister City Partnership with the City of Braunschweig Year 2000-2012 and how the authority vested in the Government of Bandung itself as an actor in the Sister City partnership and Indonesia's foreign relations . Research methods used are descriptive analytical methods, with the aim of describing the facts relating to the problem under study.Most of the data collected through library research, online data retrieval, documentation, interviews and observations are then analyzed with the approach of International Relations theory.The theory used in this study is the Global Paradiplomacy paradiplomasi performed by sub-national governments in a country with sub- national governments in other countries, either both national and two sub regions of the country not bordering results showed that the implementation of the authority of the Government Bandung city in running foreign relations, Sister city partnership with the City of Braunschweig. After the MoU renewed in 2000, has shown the development of the Government of Bandung with Braunschweig who are committed to developing a more in-depth cooperation Sister City.However, although from a technical point had been going well, but the non-technical constraints become an issue in the Sister City partnership Bandung -Braunschweig. Efforts made in the development and achievement of the Sister City partnership is still in the form of socialization and development of synergy between the various elements involved in the Sister City partnership between the Government of Bandung City Government Braunschweig years 2000-2012.
Sumber