Kinerja Pemeriksa Pajak merupakan salah satu peranan terpenting dalam perpajakan, seorang pemeriksa pajak harus memiliki kinerja yang baik yang sesuai dengan standar kinerja itu sendiri. Profesionalisme merupakan salah satu yang perlu dimiliki bagi setiap pemeriksa pajak untuk menghasilkan kinerja pemeriksa yang optimal, begitu pula dengan Teknologi Informasi diperlukan untuk menunjang kinerja pemeriksa pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kinerja pemeriksa pajak yang dideterminasi oleh Profesionalisme Pemeriksa Pajak dan Teknologi Informasi di 2 Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Setelah dilakukan tinjauan pustaka, dan menyusun hipotesis, kemudian data dilakukan melalui kuisioner yang diberikan kepada 44 pegawai pemeriksa pajak di 2 Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I, dengan teknik sampling jenuh. Sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan Smart PLS 3.0. Kemudian menganalisis dengan data yang ada, digunakan untuk menguji validitas, reliabilitas, determinasi, korelasi, analisis SEM PLS dan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Kinerja Pemeriksa Pajak dideterminasi 24,7% oleh Profesionalisme Pemeriksa Pajak, (2) Kinerja Pemeriksa Pajak dideterminasi 21,4% oleh Teknologi Informasi.

The performance of the Tax Auditor is one of the most important roles in taxiation, a tax auditor must perform well in accordance with the standards of performance it self. Profesionalism is one that must be owned for every tax auditor to produce optimum performance tax auditor, as well as with Information Technology needed to support the performance tax auditors. The purpose of this study is to determine how much the performance of tax auditors who are determined by the Professionalism of Tax Auditors and Information Technology in 2 Tax Service Office in Regional Office of Directorate General of Taxation West Java I. The method used is descriptive and verifikatif with quantitative approach. After the literature review, and compile the hypothesis, then the data is done through a questionnaire given to 44 employees of tax auditors in 2 Tax Office in the Regional Office of Directorate General of Taxation West Java I, with a saturated sampling technique. While the analysis is done by using Smart PLS 3.0. Then analyze with existing data, used to test the validity, reliability, determination, correlation, SEM analysis PLS and hypothesis testing using t test.The results of this study indicate (1) The Performance of the Tax Auditor is determined by 24,7% by Tax Auditor Professionalism, (2) The Performance of Tax Auditor is determined by 21,4 by Information Technology.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-lastriocta-40148