Pulp merupakah bahan utama yang digunakan untuk memproduksi kertas. Proses produksi kertas dimulai dari pengolahan serat kayu dengan pencampuran air bersih yang dicampur dengan cairan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar air dari serat kayu menjadi kertas selama proses pengeringan, mengetahui jumlah kelembaban yang terkandung. Kendala yang sangat mempengaruhi ini adalah tingkat kelembaban pada kertas yang akan dicetak. Ini disebabkan karena menurunnya suhu pada lingkungan, pada musim hujan yang paling utama. Setelah kertas menjalankan proses pengeringan setelah berlangsung efisiensi yang dihasilkan hanya 1-2% kertas yang dicetak sehingga memiliki tingkat kelembaban sangat tinggi, maka lebih sering terjadi saling lengketnya kertas satu dengan yang lain pada proses percetakan, sehingga kelancaran proses produksi akan terhambat. Dan akan mempengaruhi pada kualitas produksi dengan hasil kurang optimal, yaitu hasil cetak yang terlihat warnanya pudar, ada balon – balon karena terlalu panas dan tingkat kelembaban lingkungan yang tidak mendukung. Oleh sebab itu maka perlu untuk melakukan analisis mengenai suatu alat pengering kertas untuk mengetahui dan bagaimana cara menjaga suhu dan tingkat kelembaban kertas yang akan dicetak agar tetap kering. Dengan hasil dari proses pengeringan berlangsung, moisture dalam buburan kertas (pulp) yaitu persentase 75% untuk pembuatan kertas, Temperatur mesin pengering 130,2⁰C, Efisiensi pengeringan selama proses pengeringan berlangsung dengan menggunakan kadar air yang terkandung dalam buburan kertas persentase 3-4% menghasilkan efisiensi kertas dengan persentase 40-60%. sesuai dengan gramatur yang diinginkan, kehalusan kertas, dan tidak robek. konveksi yang dihasilkan lebih besar dari konduksi. Kata kunci: efisiensi pengering kertas, Rh, dan Temperatur.

Pulp is the main material used to produce paper. The paper production process starts from processing wood fibers by mixing clean water mixed with chemical liquids. This study aims to determine the decrease in water content of wood fibers into paper during the drying process, determine the amount of moisture contained. The obstacle that greatly affects this is the level of humidity on the paper to be printed. This is caused by the decrease in temperature in the environment, in the main rainy season. After the paper runs the drying process after the efficiency is produced, only 1-2% of the paper is printed so that it has a very high humidity level, so there is more frequent sticking of paper with one another in the printing process, so the smooth production process will be hampered. And it will affect the quality of production with suboptimal results, that is, print results that look faded, there are balloons because they are too hot and environmental humidity levels are not supportive. Therefore it is necessary to do an analysis of a paper dryer to find out and how to maintain the temperature and humidity levels of the paper to be printed so that it stays dry. With the results of the drying process taking place, the moisture in the pulp is a percentage of 75% for paper making, the temperature of the drying machine 130.2⁰C, the efficiency of drying during the drying process takes place using the moisture content contained in the pulp of a percentage of 3-4% produce paper efficiency with a percentage of 40-60%. in accordance with the desired gramatur, smoothness of the paper, and not torn. the resulting convection is greater than conduction. Keywords: paper dryer efficiency, Rh, and Temperature.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-ledyalueri-11197