Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kinerja Turbin Uap Unit 3 Di PT. Indonesia Power UPJP Kamojang
Muhammad Alif Rifqi (2022) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang dapat digali dan dikembangkan. Salah satu energi terbarukan adalah energi panas bumi dengan potensi sebesar 29 GW. Lokasi sumber panas bumi yang terletak di area Kamojang dikelola oleh PT. Indonesia Power UPJP Kamojang. Salah satu bagian penting pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah turbin uap. Turbin ini mengubah energi uap super panas dari produksi panas bumi menjadi energi mekanik poros dan kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. Semakin lama turbin digunakan maka akan mengalami penurunan daya. Pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang melakukan maintenance untuk mengatasi penurunan daya. Saat kondisi normal, tekanan uap masuk turbin sekitar 6,5 bar dengan ÃŽÃâP sebesar 0.3- 0.55 bar dan kerja turbin menghasilkan daya 63.58âÃâ¬Ãâ 68.86 MW dengan laju alir uap nya berada pada 330âÃâ¬Ãâ 440 ton/ jam. Untuk mengetahui pengaruh maintenance berjalan dengan baik maka, dalam penelitian ini mengkaji pengaruh perbedaan kinerja turbin sebelum dan sesudah maintenance. Kegiatan penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data operasi turbin sebelum dan setelah maintenance. Data operasi turbin meliputi tekanan uap, temperatur uap, laju alir massa uap, dan tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator. Selanjutnya data operasi ini digunakan untuk analisis kinerja turbin uap. Hasil analisa turbin uap diperoleh nilai efisiensi turbin uap setelah maintenance lebih besar dari sebelum maintenance yaitu sebesar 1,42% pada beban bukaan beban 100%.
Ringkasan Alternatif
Indonesia has a renewable energy potential that can be explored and developed. One renewable energy is geothermal energy with a potential of 29 GW. The location of geothermal resources located in the Kamojang area is managed by PT. Indonesia Power UPJP Kamojang. An important part of geothermal power plants is the steam turbine. This turbine converts superheated steam energy from geothermal production into mechanical shaft energy and then is converted into electrical energy by generators. The longer the turbine is used it will experience a decrease in power. The Kamojang geothermal power plant carries out maintenance to cope with power losses. Under normal conditions, the steam pressure entering the turbine is around 6.5 bar with a ÃŽÃâP of 0.3- 0.55 bar and the turbine works to generate power of 63.58Ãâ 68.86 MW with a steam flow rate of 330Ãâ 440 tons / hour.. To determine the effect of maintenance going well, in this study examines the effect of differences in turbine performance before and after maintenance. This research activity was started by collecting turbine operation data before and after maintenance. Turbine operation data include steam pressure, steam temperature, steam mass flow rate, and electric power generated by the generator. Furthermore, the operating data used for analysis of steam turbine performance. The results of the steam turbine analysis showed that the efficiency of the steam turbine after maintenance was greater than before maintenance, which was 1.42% at 100% load opening load.
Sumber
Judul Serupa
- Analisis Kinerja Cooling Tower Unit 2 dan Unit 3 Tahun 2016 di PT. Indonesia Power UPJP Kamojang