Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
kompleks skandium kurkumin dan interaksinya dengan Mpro SARS-CoV-2 serta ACE2: Studi komputasi dan sintesis pendahuluan
Ramia Mira (2021) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Kurkumin (KUR) dan senyawa kompleks kurkumin diketahui memiliki aktivitas biologis seperti antikanker dan antiviral. Pada penelitian ini senyawa kurkumin ditandai dengan skandium melalui penandaan langsung menjadi kompleks Sc-KUR, dimana kompleks ini di interaksikan dengan reseptor ACE2 dan SARS-CoV-2 Mpro. Kompleks Sc-KUR ini berpotensi sebagai kandidat obat baru yang mana telah dilakukan percobaan melalui skrining awal/molecular docking. Hal ini dibuktikan dengan lebih besarnya afinitas ikatan pada kompleks Sc-KUR dibandingkan dengan KUR. Afinitas ikatan kompleks Sc-KUR dengan reseptor ACE2 sebesar -7,0 Kkal/mol dan -9,1Kkal/mol sedangkan untuk KUR sebesar -5,0Kkal/mol dan -7,0Kkal/mol dan juga kompleks Sc-KUR dengan reseptor SARS-CoV-2Mpro sebesar -8,0Kkal/mol sedangkan untuk KUR sebesar -6,2Kkal/mol.
Ringkasan Alternatif
Curcumin (CUR) and curcumin complex compounds are known to have biological activities such as anticancer and antiviral. In this study, the curcumin compound was marked with scandium (Sc) by direct marking it into the Sc-KUR complex, where this complex was interacted with the ACE2 and SARS-CoV-2 Mpro receptors. The Sc-CUR complex is a potential candidate for a drug discovery which has been tested through molecular docking. This is evidenced by the greater binding affinity in the Sc-CUR complex compared to KUR. The binding affinity of the Sc-CUR complex with the ACE2 receptor is -7.0 Kcal/mol and -9.1 Kcal/mol whereas for CUR it is -5.0 Kcal/mol and -7.0Kcal/mol and also the Sc-CUR complex with the SARS-CoV-2Mpro receptors is -8.0Kcal/mol while for CUR it is -6.2Kcal/ mol.