Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Komunikasi Nonverbal Tari Tor-Tor (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Makna Komunikasi Nonverbal Tari Tor-tor Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Di Samosir Provinsi Sumatera Barat)
Sera Eprida Hutagalung NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna ekspresi wajah,waktu, ruang, gerakan dan busana saat melaksanakan Tari Tor-tor. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan studi etnografi komunikasi, dengan informan yang berjumlah empat orang. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dokumentasi, internet searching, dan juga triangulasi data. Adapun teknik analisis data yang digunakan deskripsi, Analisis dan Interpretasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa makna komunikasi nonverbal yang ada pada Tari Tor-tor dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba di Samosir antara lain terdapat makna nonverbal pada ekpresi wajah yang bahagia, terharu karena acara mendapat restu dari Tuhan dan kerabat keluarga, serta ekspresi khidmat pada saat menyembah, waktu dimana pada pelaksanaan Tari Tortor umumnya adalah siang hingga malam hari, pelaksanaannya dimulai pada siang siang hari setelah acara adat pemberkatan selesai dan sah secara agama, selanjutnya disahkan secara adat, untuk pelaksanaan Tari Tor-tor dalam upacara pernikahan Adat Batak Toba di Samosir dapat dilakukan dimana saja seperti di gedung, atau di rumah berdasarkan keputusan adat, makna nonverbal setiap gerakan terlihat pada setiap jenis tor-tor mulai dari Tor-tor Mula-mula, Tor-tor Somba, Tor-tor Mangaliat/Liat-liat, dan Tor-tor Hasahaton/Sitiotio, Makna pada busana yang dikenakan mulai dari Sortali dan Tali-tali memiliki makna kebaikan, kain Ulos mengandung makna kesakralan, pemersatu dan pembangkit semangat, kain sarung yang digunakan raja-raja sebagai tanda kehormatan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Makna Komunikasi Nonverbal dalam Tari Tor-tor adalah kesakralan, rasa hormat, kebahagiaan atau sukacita dan kesatuan yang tercermin lewat ekspresi wajah, gerakan dan busana yang digunakan,ruang dan waktu, dan dapat dilihat selama proses acara adat dan proses manortor atau pelaksanaan Tari Tor-tor. Peneliti menyarankan agar masyarakat, khususnya generasi muda Batak Toba lebih memperhatikan budayanya dengan membentuk komunitas dan melalui kegiatan-kegiatan dengan tema kebudayaan Batak Toba agar tetap ada sebagai warisan bagi generasi berikutnya.
Ringkasan Alternatif
The main purpose of this research is to know the meaning of face expression, time, space, movements, and clothing when performing the Tor-Tor Dance. This research uses qualitative approach with studies of etnography communication, with four informant. Data the has been obtained from intimate interviews, observation, Literature studies, documentation, internet searching and data triangulation. As for data analysis technique that’s being used in this research is description, analysis and interpretation. The result of this research is shown that the meaning of nonverbal communication of Tor-Tor Dance in wedding ceremony Batak Toba tradition in Samosir there is Nonverbal meaning on happy face expression, “moved” and then the worship expression, the main time of performing the dance is usually during the day until evening, the ceremony starts in the afternoon until the blessing ceremony is done, for Tor-Tor dance performance can be done at anywhere like buildings, or houses by customary decision, the nonverbal meaning of every single movement in Tor-Tor Dance can be seen in every type of Tor-Tor dance, for example there’s Tor-Tor Mula-Mula, Tor-Tor Somba, Tor-tor Mangaliat/Liat-lita, and Tor-tor Hasahaton/Sitiotio, the meaning of the costume for tor-tor dance from sortali and Tali-tali has the meaning of goodness, Ulos material has the meaning of sanctity, unifier, Spirit, Sarong that’s being used by the kings as the symbol of honor. The conclusion of this research is the meaning of nonverbal communication in Tor-Tor Dance in sanctity, honorary, happiness or Joy because the custom event received the blessing of God and family relatives, and unity that’s reflected from face expression, movement, and the costumes, space and time, and all of that can be seen in the whole of performance monortor or Tor-Tor dance tradition. Researcher suggest, that society especially young generation should be more aware about their own culture, by the forming community and through activities with Batak Toba cultural themes so it can be delivered to the next generation.
Sumber