Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Komunikasi Politik Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Dalam Pemilihan Kepala Daerah
Muhajir Affandi (2011) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini mengangkat kasus mengenai komunikasi politik pengurusbr /
besar Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kuningan, hal inibr /
bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi politik Forum Komunikasibr /
Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kuningan dalam Pemilihan Bupatibr /
Kuningan tahun 2009.br /
Metode yang dianggap sesuai dengan penelitian ini adalah kualitatifbr /
dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan databr /
dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, dokumentasi, studibr /
pustaka dan Observasi. Subjek dari penelitian ini yaitu beberapa pengurus FKPPbr /
Kabupaten Kuningan. Teknik penentuan informan yang digunakan adalahbr /
purposive sampling adalah seseorang atau sesuatu diambil sebagai sempel karenabr /
peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasibr /
yang diperlukan bagi penelitian, lalu dilanjutkan dengan wawancara, observasibr /
dan dokumen, lalu hasil wawancara dideskripsikan berdasarkan interprestasibr /
peneliti yang didasarkan oleh hasil wawancara tersebut.br /
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses komunikasi politiknyabr /
adalah pengurus FKPP membentuk tim ÃâTing TengÃâ yang kemudian membentukbr / ÃâTim Khusus Ulama (TKU)Ãâ yang bertugas untuk mensosialisasikan keputusanbr /
politik nya kepada pengurus-pengurus FKPP di tingkatan Kecamatan dan Desa.br /
Budaya yang terbangun adalah budaya kumaha ceuk kiai. Keputusan politiknyabr /
ditentukan oleh kiai-kiai tertentu, sehingga terkesan kiai lainnya hanya mengikutibr /
keputusan politik yang sudah di tentukan.br /
Kesimpulan dari hasil penelitian, bahwa FKPP melakukan komunikasibr /
politik pada pemilihan Bupati Kuningan tahun 2009, meskipun secara organisasibr /
tidak terbuka, namun secara individu-individu terlihat adanya keterlibatan FKPP.br /
Saran peneliti bagi FKPP Kabupaten Kuningan setelah melaksanakanbr /
penelitian ini bahwa penelitian ini bisa menjadi pemetaan politik bagi FKPP padabr /
momen-momen politik berikutnya di Kabupaten Kuningan.
Ringkasan Alternatif
This study raised the case of political communication board of thebr /
Communication Forum of Pondok Pesantren (FKPP) Kuningan District, it aimsbr /
to find out how political communication Communication Forum Pondokbr /
Pesantren (FKPP) Kuningan district in Election District Brass 2009.br /
This type of study is a qualitative approach, the analysis used are the type ofbr /
case study analysis. Techniques of data collection is done using in-depthbr /
interviews, documentation, literature and internet searching. The subject of thisbr /
research is a great board FKPP Regency Brass. Sampling technique used wasbr /
purposive sampling is someone or something is taken as sempel becausebr /
researchers assume that someone or something has the information necessary forbr /
research, then followed by interview, observation and documents, and interviewsbr /
based on the interpretations of researchers that described by the theory-basedbr /
existing theories.br /
These results indicate that the process of political communication is thebr /
caretaker FKPP form a team Teng Ting which later formed the Special Teambr /
Ulama (TKU) which served to disseminate his political decisions to managers,br /
administrators FKPP at District and Village levels. Culture is a culture that isbr /
built up kumaha ceuk kiai. Political decisions are determined by certain kiai, sobr /
impressed the other kiai just follow the political decisions that have beenbr /
specified.br /
Conclusions from the study,thats FKPP use political communication in electionbr /
year 2009, not use organization but individualis show in election year 2009.br /
Suggestions for FKPP Regency Brass researchers after conducting thisbr /
study that this research can be a political mapping for FKPP on subsequentbr /
political moments in the district of Kuningan.