Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Komunikasi Ritual Dalam Tradisi Kliwonan Di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon (Studii Etnografi Komunikasi Mengenai Komunikasi Ritual dalam Tardisi Kliwonan di keraton Kasepuhan Kota Cirebon)
Yulisarah NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam mengenai Tradisi Kliwonan di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon. Peneliti mengangkat sub fokus penelitian yaitu Situasi Komunikatif, Peristiwa Komunikatif, dan Tindakan Komunikatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, studi pustaka, internet searching, dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 4 (Empat) orang informan kunci dan 2 (Dua) orang informan pendukung berdasarkan pada teknik purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan deskripsi, analisis dan interprestasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, dalam Tradisi Kliwonan Situasi komunikatif tempat pelaksanaanya yaitu di Keraton Kasepuhan, Masjid Agung Sangciptarasa, dan sumur keramat. Peristiwa Komunikatif Tradisi Kliwonan berlangsung, membawa botol berisikan air mineral untuk didoakan, mempunyai makna agar dilancarkan segala urusan, Sesajen yang disiapkan, Kemenyan, Tawasulan Lalu berdoa bersama dan dzikir agar tetap menghormati para leluhur dan menghargainya. Sedangkan Tindakan komunikatif yaitu terdapat simbol pesan leluhur yaitu Ãâingsun titip tajug lan fakir miskinÃâ yang mempunyai arti berbeda-beda dari setiap orang. Simpulan penelitian memperlihatkan bahwa, Tradisi Kliwonan adalah tradisi yang di turunkan turun menurun dari para leluhur, yang dilaksanakan pada malam jumat Kliwonan di Masjid Agung Sangciptarasa Keraton Kasepuhan. Peneliti menyarankan Bahwa budaya itu harus dilestarikan, harus mengahargai warisan dari leluhur Adat istiadat di Indonesia sangat banyak termasuk Tradisi Kliwonan, maka dari itu jangan sampai pudar dan harus terus dilaksanakan dan yang terpenting Masyarakat yang mengikuti lebih khusu dalam beribadah, Semoga tidak ada yang melenceng dari Tradisi Kliwonan, dan tetap mengikuti aturan apa yang sudah diwariskan oleh leluhur.
Ringkasan Alternatif
The study aims to know and examine more deeply tradition kliwonan in keraton kasepuhan cirebon city. Researchers raised sub focus of research that is Communicative Situations, Communicative Events, and Communicative Action. Research uses the study with qualitative methods ethnoghrapy of communication. The collection of data used is in depth interviews, participant observation, literature study, internet searching, documentation. The research informants were 4 (four) key informants and 2 (two) informant support based on techniques purposive sampling. Data analysis techniques use descriptions, analysis and interpretation. The results of the study show that, in the tradition of kliwonan the communicative situation the place of his was in Keraton Kasepuhan, Sangciptarasa Great Mosque, and sacred wells. Communicative events the tradition of kliwonan on bringing a bottle of mineral water to be prayed for, have a meaning that in all maters and waged affairs, sesajen is prepared, kemenyan, Tawasulan and prayed together and dzikir to honor ancestors and respect. Meanwhile the communicative action that is a symbol that is the ancestral message Ãâingsun titip tajug lan fakir miskinÃâ which has a different meanings from each person. In a research shows that, Tradition Kliwonan is a tradition that is scaled down down from the ancestors, which was held on Friday night Kliwon in the Great Mosque Sangciptarasa Kasepuhan Palace. Researchers suggest that culture should be preserved, got appreciate the legacy of ancestral traditions of Indonesia very much including the kliwonan tradition, thatÃâs not to fade ang should continue to be carried out and the most important people who follow more hard to worship, may none of which deviated from the tradition kliwonan and still follow the rules that have been handed down by ancestors.