Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
KONSEP IRONI TOKOH NAPOLEON
DALAM NOVEL ANIMAL FARM
KARYA GEORGE ORWELL
TATAN TAWAMI (2006) | Skripsi | Sastra Inggris
Bagikan
Ringkasan
Pada skripsi yang berjudul Konsep Ironi Tokoh Napoleon dalam Novel
Animal Farm Karya George Orwell ini, penulis meneliti keberadaan jenis-jenis
ironi dan makna yang terkandung di dalamnya serta media yang digunakan
pengarang untuk menyampaikan ironi tersebut dalam teks wacana atau narasi
novel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teks wacana
atau narasi novel dianalisis kemudian diklasifikasikan berdasarkan makna yang
dimilikinya sehingga dapat menghasilkan jenis ironi tertentu. Dalam penelitian
ini, penulis membagi data ke dalam empat kelompok utama, data yang memiliki
konsep dramatic irony, verbal irony, situational irony dan cynical irony. Dari
kelompok data ini, penulis membaginya menjadi tiga kelompok. Kelompok
pertama merupakan kelompok data yang memunculkan satu konsep ironi.
Kelompok kedua merupakan kelompok data yang memunculkan dua konsep ironi.
Kelompok ketiga merupakan kelompok data yang memunculkan tiga konsep
ironi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa suatu
konsep ironi dapat muncul apabila pada satu kejadian memiliki dua makna yang
berbeda bagi dua pihak yang terlibat di dalamnya, makna ini biasanya merupakan
makna kejadian yang saling bertolak belakang. Selain itu, munculnya konsep ironi
ini dapat memberikan pengaruh yang berbeda bagi masing-masing pihak yang
terlibat sehingga dalam satu kelompok data dapat menghadirkan dua atau tiga
konsep ironi pada saat yang bersamaan.
5
Ringkasan Alternatif
Pada skripsi yang berjudul Konsep Ironi Tokoh Napoleon dalam Novel
Animal Farm Karya George Orwell ini, penulis meneliti keberadaan jenis-jenis
ironi dan makna yang terkandung di dalamnya serta media yang digunakan
pengarang untuk menyampaikan ironi tersebut dalam teks wacana atau narasi
novel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teks wacana
atau narasi novel dianalisis kemudian diklasifikasikan berdasarkan makna yang
dimilikinya sehingga dapat menghasilkan jenis ironi tertentu. Dalam penelitian
ini, penulis membagi data ke dalam empat kelompok utama, data yang memiliki
konsep dramatic irony, verbal irony, situational irony dan cynical irony. Dari
kelompok data ini, penulis membaginya menjadi tiga kelompok. Kelompok
pertama merupakan kelompok data yang memunculkan satu konsep ironi.
Kelompok kedua merupakan kelompok data yang memunculkan dua konsep ironi.
Kelompok ketiga merupakan kelompok data yang memunculkan tiga konsep
ironi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa suatu
konsep ironi dapat muncul apabila pada satu kejadian memiliki dua makna yang
berbeda bagi dua pihak yang terlibat di dalamnya, makna ini biasanya merupakan
makna kejadian yang saling bertolak belakang. Selain itu, munculnya konsep ironi
ini dapat memberikan pengaruh yang berbeda bagi masing-masing pihak yang
terlibat sehingga dalam satu kelompok data dapat menghadirkan dua atau tiga
konsep ironi pada saat yang bersamaan.
5