Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Konstruksi Budaya Batak di Radio Mora 88,50 FM Bandung (Studi Konstruksi Sosial Media Massa Mengenai Budaya Batak Dalam Program Acara Eksepsi di Radio Mora 88,50 FM Bandung)
Ade Chandra NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konstruksi Budaya Batak Di Radio Mora 88,50 FM Bandung. Untuk menjawab konstruksi budaya batak yang terdiri dari beberapa sub fokus yaitu eksternalisasi, objektivasi, internalisasi dari konstruksi budaya batak diradio mora melalui program acara eksepsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi konstruksi sosial media massa. Informan pada penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari: 2 (dua) orang untuk informan penelitian dan 3 (tiga) orang informan pendukung. Data sendiri diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi literatur, penelusuran internet, dan sumber pustaka lainnya. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, Evaluasi. Kemudian uji keabsahan data dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada eksternalisasi Konstruksi budaya batak di radio Mora 88,50fm Bandung dimulai dari interaksi antara pesan acara dengan individu pendengar melalui program acara eksepsi objektivasi konstruksi budaya Batak di radio Mora 88,50 fm Bandung ketika program acara diputarkan maka terjadi proses penandaan dalam dunia intersebjektif pendengar secara tidak langsung. Sedangkan pada internalisasi Konstruksi budaya batak di radio Mora 88,50 fm Bandung, merupakan pemahaman mengenai subjektif dan objektif pendengar dan pencipta program acara. Dipemahaman individu ini terlihat perbedaan bagaimana pendengar tidak saja hidup dalam dunia yang sama namun juga ikut berpartisipasi dalam keberadaan pihak lain dalam hal ini ialah kebudayaan Batak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konstruksi budaya batak di radio Mora 88,50 fm Bandung. mengubah sudut pandang pendengar diranah sunda mengenai budaya Batak melalui program acara eksepsi. Acara eksepsi adalah proses memperoleh pengetahuan khusus pendengar mengenai kebudayaan Batak itu sendiri. Saran yang dapat peneliti berikan adalah membuat suatu inovasi baru seperti membuat kemasan program yang lebih menarik, penambahan dan pengulangan acara agar informasi yang diberikan dapat tersampaikan.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the Batak Cultural Construction On Radio 88.50 FM Bandung Mora. To answer the Batak cultural construction that consists of several sub-focus is externalization, objectivization, internalization of the Batak culture construction in mora radio programs through exception. This study used a qualitative approach to the study of the social construction of the mass media. Informants in this study consist of 5 (five) people, consisting of: two (2) people to research informants and three (3) supporting the informant. Own data obtained through in-depth interviews, participant observation, literature, internet searches, and other literature sources. The data analysis techniques used are data reduction, data collection, data presentation, drawing conclusions, evaluation. Then test the validity of the data with the data triangulation. These results indicate that the externalization Construction the Batak culture in Bandung 88,50 fm radio Mora started from the interaction between the individual message event listener through objectivization construction program exception the Batak culture in Mora 88.50 fm radio programs played Bandung when the tagging process occurs listeners in the intersubjective world indirectly. While the internalization Construction the Batak culture at 88.50 fm radio Mora Bandung, an understanding of the subjective and objective listener and creator program. In understanding individual differences in how listeners can be seen not only live in the same world, but also participated in the presence of the other party in this case is the the Batak culture. From the research it can be concluded that the construction of the Batak culture at 88.50 fm radio Mora Bandung. change the viewpoint of the listener in the Sunda land Batak culture through the program exception. Exception event is a special process of acquiring knowledge about the listener Batak culture itself. Suggestions are given to make a new innovation such as making the program more attractive packaging, addition and repetition of events so that information provided can be delivered.