Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Konstruksi Identitas Kelompok Suporter Flowers City Casuals (Studi Fenomenologi Terhadap Anggota Kelompok Suporter Flower City Casuals Dalam Mendukung Persib Bandung)
Iqbal Jaya Chasbi NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi identitas kelompok suporter Flowers City Casuals. Untuk menjawab masalah di atas peneliti mengangkat sub fokus personal layer, enactment layer, relational layer dan communal untuk mengukur fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi, subjek penelitian yaitu para anggota Flowers City Casuals dan Bobotoh dengan menggunakan teknik snowball di peroleh informan sebanyak 3 (tiga) orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah dalam tahap personal layer informan membentuk identitas sebagai seorang Flowers City Casuals bahwa mereka berawal dari adanya kecintaan terhadap Persib Bandung, musik dan sepakbola inggris, Tahap kedua enactment layer informan mempertahankan prinsip stand your ground, bernyanyi menggunakan bahasa inggris, memberikan kritik, menggunakan pakaian casuals, dalam tahap Relational Layer para informan mengaggap Flowers City Casuals sebagai bagian dari keluarga, dan tempat sharing, Kesimpulan penelitian adalah semua informan telah mengalami tingkatan terakhir dalam teori identitas yaitu communal. Dimana seseorang memperhatikan apa yang dilaksanakan oleh kelompok,. Dalam hal ini apa yang dilakukan oleh informan adalah pada konteks kegiatan di luar mendukung persib seperti mengadakan acara musik, bakti sosial, nongkrong, nontong bareng, maka akan berpengaruh juga pada para informan selaku pihak yang menyesuaikan dirinya dengan identitas kelompok untuk turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Saran penelitian adalah Mengingat Flowers City Casuals merupakan basis kelompok penggemar klub sepak bola Persib dengan gaya casuals pertama di Kota Bandung, diharap harus lebih kompak, dan lebih kreatif lagi dalam memberikan dukungan terhadap Persib Bandung, serta dalam misi untuk membuat Persib Bandung lebih baik.
Ringkasan Alternatif
The purpose of the study was to find out how the construction of the supporters of Flowers City Casuals. To answer the problem above, the researcher raised the sub-focus personal layer, enactment layer, relational layer and communal to measure the research focus. This study uses a constructivist paradigm with a qualitative approach and phenomenological method, the subject of the research is the members of Flowers City Casuals and Bobotoh by using snowball techniques obtained by 3 (three) informants. Data collection techniques used are: literature study, in-depth interviews, observation, and documentation. The results of the study were that in the personal layer informant stage formed the identity of a Flowers City Casuals that they originated from the love of Persib Bandung, music and English football, the second stage of the informant layer enactment maintained Stand your ground stand principle, chants in English, gave criticism, used casual clothes, in the Relational Layer stage the informants expressed Flowers City Casuals as part of the family, and a place to sharing, The research report is all the information contained in the identity theory that is communal. Where someone pays attention to what is carried out by the group. In this case what the informants did was in the context of activities outside of persib support such as music events, social services, hanging out, talking together, it would also affect the informants as parties who adapted themselves to groups to take part in activities that Research advice is Given Flowers City Casuals is the basis of Persib football club fan groups with the style of the first casuals in the city of Bandung, expected to be more compact, and more creative in providing support for Persib Bandung, as well as in the mission to make Persib Bandung better.