Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Konstruksi Makna Anting-Anting Sebagai Penunjuk Strata Sosial Pada Wanita Suku Dayak Kenyah Di Kalimantan Timur
Fenny Hana Ningrum NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi makna anting Ãâ anting pada wanita suku Dayak Kenyah yang berada di Kalimantan Timur . Penelitian ini membahas tentang konstruksi makna pada anting Ãâ anting panjang suku Dayak Kenyah dilihat dari nilai, motif serta pesan artifaktual yang di tampilkan oleh sukuDayak Kenyah tersebut.Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode fenomenologi, teknik mengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, observasi, dan penelusuran data online. Informan penelitian sebanyak lima orang,tiga informan utama, dan dua informan pendukung, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisa data mencakup reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi. Uji keabsahan data diantaranya triangulasi data, menggunakan bahan referensi, dan member check.Hasil dari penelitian adalah Nilai sosial yang dijadikan pedoman untuk memaknai makna anting Ãâ anting suku Dayak Kenyah ini ialah informasi dari hasil interaksi yang dilakuk yang mana menegaskan nilai kemanusiaan mereka, karena hal itu dinilai memberikan pengetahuan tentang makna anting Ãâ anting panjang bagi suku Dayak Kenyah itu sendiri. Motif anting Ãâ anting panjang tersebut ialah terdiri dari unsur kecantikan, kesabaran dan menunjukan status kebangsawanan. Pesanartifaktual yang digunakan adalah, penampilan yang berbeda dengan orang lain yaitu memiliki daun telinga panjang serta anting Ãâ anting yang banyak, adapaun faktor biologis yaitu berkulit putih dan bermata sipit. Kesimpulan penelitian pada Konstruksi makna pada anting Ãâ anting suku Dayak kenyah ialah Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai banyak ragam suku dan kebudayaan yang mana saat ini mengalami kemajuan zaman dan modernisasi yang pelan pelan menggerus kebudayaan yang ada, salah satunya pemanjangan daun telinga pada wanita dan lelaki suku Dayak Kenyah, sebaiknya kita lebih menjaga lagi kebudayaan yang telah di wariskan oleh leluhur kita, karena budaya adalah suatu warisan yang sangat berharga bagi kita.
Ringkasan Alternatif
The objective of research was to find out a construction of the meaning of earring for Dayak Kenyah tribe women in East Kalimantan. The research dealt with a construction of the meaning of long earring for Dayak Kenyah tribe as viewed from the values, motives, and artifactual messages displayed by the Dayak Kenyah tribe. The research approach was qualitative by a phenomenological method. The data collection techniques used were documentation, in-depth interview, library study, observation, and data searching online. The research informants were five persons, consisting of three key informants and two supporting informants, selected by using a purposive sampling technique. The data analysis technique applied included data reduction, data collection, data presentation, conclusion drawing, and evaluation. The data validity tests used included among others data triangulation, the use of reference materials, and member check. The research results were as follows: the social value employed as guidance in making the meaning of Dayak Kenyah tribe earring was information from the result of interaction with surroundings and experiences they have that affirm their humanity value, because it was considered as providing knowledge on the meaning of a long earring form Dayak Kenyah tribe themselves. The motive of a long earring consisted of beauty, patience, and nobility status symbol elements. The artifactual message used was a different appearance than others, i.e., being of long earns and with abundant earrings, whereas the biological factors were being white skinned and slant-eyed. The conclusion of the research on a construction of the meaning of earring for Dayak Kenyah tribe was that, as we know, Indonesia have diverse tribes and cultures which in line with era and modernization that are slowly eradicating the existing cultures, one of which being elongation of earn blade in both Dayak Kenyah tribe women and men, and therefore we should conserve the culture that our ancestors bequeath to us, because cultures are invaluable heritage for us.