Penelitian ini bermaksud mengetahui Konstruksi Makna Cyberbullying di media sosial Twitter Bagi Mahasiswa di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai-nilai pengetahuan, agama, dan budaya yang dipahami oleh mahasisiwa di Kota Bandung, motif mahasiswa di Kota Bandung dalam memaknai, Cyberbullying di media sosial Twitter, dan pengalaman mahasiswa di Kota Bandung dengan adanya Cyberbullying di media sosial Twitter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi fenomenologi dengan informan yang berjumlah 5 orang. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan internet searching. Adapun teknis analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pengetahuan, agama dan budaya yang dipahami oleh mahasiswa di Kota Bandung merupakan nilai-nilai yang bersumber dari apa yang telah diajarkan oleh orang tua dan lingkungan sekitar mereka. Motif mahasiswa dalam melakukan Cyberbullying di media sosial Twitter adalah karena didorong kondisi emosi atau perasaan yang sedang terjadi, serta keinginan untuk mendapatkan kepuasan diri. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Cyberbullying dimaknai oleh mahasiswa di Kota Bandung sebagai sebuah perilaku atau tindakan yang merupakan bentuk ekspresi kekesalan seseorang dan diluapkan kepada seseorang dengan cara mengejek atau mencemooh. Saran yang dapat peneliti berikan adalah mahasiswa sebagai kelompok intelektual gunakanlah media sosial sebagai fungsi yang sebenarnya, jangan sampai menggunakan media sosial sebagai sarana untuk melakukan Cyberbullying, khususnya pada media sosial Twitter.

This research is designed to understand the construction of the Sense of Cyberbullying on Sosial Media Twitter for College Students in Bandung City. The aim of this research is to know College Students understanding of scientific, religious, and cultural values, their motives for elucidating Cyberbullying on Sosial Media Twitter, and their experiences with Cyberbullying on Sosial Media Twitter in Bandung City. This research used fenomenology qualitative research method which are have at least 5 informan. All data has been summaries by deep conversation, observation, library research and net browsing. In order analysis data technique, the method is data gathering, data reduction, data analysis, conclusion and evaluation. The analysis show the values of knowledge , religion and culture are understood by college students in Bandung are the values that mostly come from their own parents and the environment around them . College student motive in doing Cyberbullying on social media Twitter is because of their emotional condition or about their real feeling that is going on , as well as the desire to get self satisfaction. From this research concluded that Cyberbullying interpreted by college students in the city of Bandung as a behavior or action which is a form of expression of pique someone and devoted to someone by way of mocking or booing. And advice that writter can share is the college students as an intellectual group use social media in the right way as its function, do not ever use social media to do Cyberbullying, especially on social media Twitter.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-dammaranan-34399