Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Konstruksi Makna Hijrah Dalam Berperilaku Di Kalangan Mahasiswa Di Kota Bandung
Nadya Tia Silvani NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi makna hijrah dalam berperilaku di kalangan mahasiswa di Kota Bandung. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, maka ditetapkan 3 sub fokus yaitu nilai-nilai, motif dan pengalaman. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi, subjek penelitian yaitu kalangan mahasiswa yang berihijrah di Kota Bandung dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh informan sebanyak 6 (enam) orang, yang terdiri dari 4 informan kunci dan 2 informan pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Nilai hijrah dalam berperilaku yang diterapkan oleh mahasiswa berlandaskan Al-QurÃâan dan teladan Rasullulah. Motif mahasiswa dalam berhijrah memiliki faktor yang berorientasi pada masa lalu dan masa depan untuk memperbaiki diri dan memiliki bekal untuk dirinya dan orang tuanya di akhirat kelak. Pengalaman hijrah dibutuhkan keteguhan hati dan harus melewati berbagai macam proses yang sulit karena harus meninggalakan segala yang bersifat dunia dan berserah diri, melakukan semuanya karena Allah agar dapat istiqomah dalam berhijrah. Kesimpulan konstruksi makna hijrah dalam berperilaku yang diperoleh adalah perubahan perilaku atau sikap ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, ketika seseorang yang terbiasa melalukan hal yang dilarang oleh Allah kemudian ia meninggalkan hal tersebut dan kembali ke jalan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta perubahan itu harus selalu ditingkatkan bukan hanya sesekali saja tetapi harus istiqomah dalam menjalankan hijrah tersebut. Saran sebaiknya para mahasiswa yang berhijrah lebih memperdalam lagi ilmu agama dan mencari tahu lagi lebih dalam tentang kebenaran ilmu yang telah dipelajari, karena di zaman sekarang ini banyak sekali hadis-hadis yang tidak jelas kebenarannya atau bisa dibilang tidak shahih.
Ringkasan Alternatif
This research aims to find out the construction of meaning of hijrah in behavior among students in Bandung City by using constructivist paradigm with qualitative approach and phenomenology method. There are three sub focuses assigned in this study, namely values, motives and experience. Hijrah students in Bandung City are this study subject. Six informants obtained by purposive sampling technique, consists of 4 key informants and 2 supporting informants. Data collected by literature study, interviews, observation, and documentation techniques with data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification analysis techniques. The result shows that values of hijrah in behavior applied by students are based on Al-QurÃâan and Rasulullah exemplary, motives of hijrah in behavior are to improve themselves and provide provisions for themselves and their parents in the afterlife, experience of hijrah in behavior requires perseverance and difficult processes because the students have to leave everything that is worldly, surrender and do everything because of Allah in order to be istiqomah in hijrah. Based on the result obtained, concluded that changes in behavior or attitude to the better way than before is when someone who used to doing forbidden things by Allah then he leaves that things and returns to the way of Allah by following all His commands and away from all His prohibitions. These changes must always be improved and always istiqomah in hijrah. The author suggests that hijrah students must deepen their knowledge about religion and find out more deeply about the knowledge truth that has been learned, because today many truths of hadiths are not clear or also known as not shahih.