Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Konstruksi Makna Roti Buaya Dalam Adat Istiadat Masyarakat Betawi
Rani Rosmadewi NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal mula roti buaya dijadikan simbol dalam adat istiadat masyarakat betawi. sehingga peneliti mencoba untuk menganalisis makna roti buaya dalam adat istiadat masyarakat betawi. Tipe penelitian adalah kualitatif, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, sebagian besar data dikumpulkan melalui studi pustaka, studi lapangan yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa makna roti buaya yang ada dalam adat istiadat masyarakat betawi antara lain terdapat makna simbolik pada roti buaya yang mengartikan kesetiaan kepada pasangannya sampai kematian yang memisahkan. Dan makna lainnya yaitu mengartikan kemakmuran yang dimana makna tersebut melambangkan kesejahteraan perekonomian masyarakat betawi. roti buaya dijadikan barang bawaan mempelai pria kepada mempelai wanita hal ini diharapkan setelah menikah kedua mempelai itu dapat terus saling setia dan dimanapun mereka tinggal dapat hidup makmur dalam arti tidak berkekurangan. Akan tetapi banyak masyarakat betawi yang pada saat ini tidak menggunakan roti buaya buaya dalam adat istiadat pernikahan mereka karena mereka mengganggap itu semua kuno. Akhirnya peneliti menyarankan agar masyarakat betawi lebih mencintai adat istiadat yang turun temurun dari nenek moyangnya tersebut, karena adat istiadat adalah harta yang paling berharga bagi masyarakat betawi khususnya dan umumnya bagi seluruh masyarakat Indonesia sebelum harta tersebut direbut dan dikuasai oleh Negara lain. Sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa harus lebih mengembangkan dan membudidayakan kebudaan Negara kita sendiri.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the origin of crocodiles bread used as a symbol in betawi social customs. so researchers are trying to analyze the meaning of the bread crocodiles in social customs Betawi Type of research is qualitative, the method used is a qualitative method with a phenomenological approach, most of the data collected through a literature study, field study of observation and interviews. The results showed that the meaning of the bread crocodiles that exist in social customs betawi among other symbolic meanings contained in the bread crocodile who interpret loyalty to their partner until death separates. And the other meaning is that which defines the meaning of prosperity symbolized the economic welfare of the people of Betawi. bread made crocodile luggage the groom to the bride it is expected after the wedding the bride and groom were able to continue faithful to each other and live wherever they can prosper in the sense of lack. But many of the Betawi people currently do not use bread crocodile alligator in their marriage customs because they assume that all the old-fashioned. Finally, the researchers suggested that the Betawi people who loved the hereditary customs of their ancestors, as is the custom of the most precious treasure for the community and generally Betawi especially for all the people of Indonesia before the property was seized and occupied by another country. So we as the future generation should further develop and cultivate our own country culture.