Pemanfaatan udara pada pesawat udara sangatlah berguna dan penting. Pemanfaatan udara salah satunya pada engine utama, namun tidak semua udara digunakan untuk gaya dorong. Sisa udaranya diambil dari kompresor untuk suplai sistem pesawat udara yang memanfaatkan udara. Salah satu sistem tersebut adalah sistem air conditioning. Salah satu komponen pada sistem ini adalah heat exchanger. Pada tugas akihir ini dibuatlah model heat exchanger dengan referensi dari pesawat udara Airbus A320. Pembuatan model menggunakan fasilitas fabrikasi POLBAN. Tipe yang digunakan dalam pembuatan model ini didasarkan pada referensi AMM chapter 21, yaitu plate and fin. Material yang digunakan adalah aluminium alloy untuk inti heat exchanger. Untuk material tangki heat exchanger digunakan material stainless stell. Hasil yang diharapkan dari konstruksi heat exchanger ini adalah temperatur akhir dengan temperatur awal memiliki jarak temperatur 15⁰C. Pada laporan ini menghasilkan 3 pengujian dengan beda kondisi. Pengujian pertama keadaan heat exchanger adalah bocor, pengujian kedua heat exchanger masih dalam keadaan bocor namun tidak sebesar kondisi pertama. Pengujian ketiga heat exchanger telah diperbaiki. Hasil yang didapat pada pengujian ketiga heat exchanger ini adalah dapat menghasilkan beda temperatur 21,67⁰C. Hasil pada pengujian ketiga dikatakan hasil yang melibihi hasil target rancangan. Kata kunci: Heat Exchanger, Plate and Fin.

Utilization air on aircraft is very useful and important. Utilization of air one on the main engine, not all air are used for thrust. The rest is taken from the air compressor to supply air system that utilizes air plane. One such system is the air conditioning system. One component of this system is the heat exchanger. Heat exchangers are used for changing the temperature, so the temperature dropped from the initial temperature. In this final project, model of heat exchangers made by reference of aircraft Airbus A320. Modeling using POLBAN fabrication facility. Type used in the manufacture of these models are based on reference AMM chapter 21, is plate and fin. The material used is aluminium alloy for heat exchanger core. For the heat exchanger tank material used stainless still material. The expected result of this heat exchanger construction is the final temperature to the initial temperature has a temperature range of 15⁰C. In this report result of 3 testing in different conditions. The first test heat exchanger condition is leak, second test heat exchanger is still leak condition but not like the first condition. The third test heat exchanger has repair. The result in the heat exchanger third test is can result different temperature 21,67⁰C. The result third test is more than expected result design target. Keywords: Heat Exchanger, Plate and Fin.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-laurentius-8752