Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN DALAM MENYIMAK
IRWAN SETIADI (2009) | Skripsi | Sastra Jepang , Sastra Jepang
Bagikan
Ringkasan
Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dirasakan cukup sulit. Salah satu hal yang diperlukan supaya pembelajar dapat meningkatkan keterampilan menyimak tersebut yaitu dengan penguasaan kosakata. Akan tetapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis diketahui bahwa meskipun memiliki penguasaan kosakata yang baik, mahasiswa cukup mengalami kesulitan dalam menyimak. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor dan salah satunya adalah penguasaan kosakata. Atas anggapan dasar tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana korelasi antara tingkat penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di UNIKOM Bandung. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I angkatan 2007/2008 jurusan bahasa Jepang berjumlah 10 orang yang dipilih dengan menggunakan sensus sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata bahasa Jepang terhadap tingkat kemampuan dalam menyimak. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif dan didukung oleh instrumen wawancara dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studi kepustakaan, penelitian lapangan, dan penelitian di internet, sedangkan metode statistik yang digunakan adalah analisis korelasi, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara kedua variabel, dimana variabel(X) adalah penguasaan kosakata dan (Y) adalah tingkat kemampuan menyimak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara penguasaan kosakata(X) terhadap kemampuan menyimak(Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,69 yang berarti adanya hubungan yang tinggi. Untuk melihat seberapa besar pengaruhnya digunakan koefisien determinasi(kd) yang menunjukkan persentase sebesar 48,11%. Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitung sebesar 2,69 dengan ttabel dengan α=0,05 (n-2) yaitu 1,86. Dengan demikian thitung berada pada daerah penolakan H0, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak. Dalam penelitian diketahui juga bahwa lagu dan film berbahasa Jepang turut mempengaruhi kemampuan menyimak mahasiswa. Berdasar hasil penelitian tersebut, disarankan agar: 1) mahasiswa sebaiknya meningkatkan intensitas belajar tidak hanya pada saat perkuliahan saja, melainkan juga di luar perkuliahan; 2) mahasiswa sebaiknya membuat ide kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan kemampuan menyimaknya; 3) Serta mengharapkan adanya penelitian lanjutan terhadap objek penelitian ini, misalnya untuk mengetahui korelasi dengan kemampuan berbicara, kemampuan menulis, dan kemampuan membaca mahasiswa, dan lain sebagainya.
Ringkasan Alternatif
Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dirasakan cukup sulit. Salah satu hal yang diperlukan supaya pembelajar dapat meningkatkan keterampilan menyimak tersebut yaitu dengan penguasaan kosakata. Akan tetapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis diketahui bahwa meskipun memiliki penguasaan kosakata yang baik, mahasiswa cukup mengalami kesulitan dalam menyimak. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor dan salah satunya adalah penguasaan kosakata. Atas anggapan dasar tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana korelasi antara tingkat penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di UNIKOM Bandung. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I angkatan 2007/2008 jurusan bahasa Jepang berjumlah 10 orang yang dipilih dengan menggunakan sensus sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata bahasa Jepang terhadap tingkat kemampuan dalam menyimak. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif dan didukung oleh instrumen wawancara dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studi kepustakaan, penelitian lapangan, dan penelitian di internet, sedangkan metode statistik yang digunakan adalah analisis korelasi, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara kedua variabel, dimana variabel(X) adalah penguasaan kosakata dan (Y) adalah tingkat kemampuan menyimak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara penguasaan kosakata(X) terhadap kemampuan menyimak(Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,69 yang berarti adanya hubungan yang tinggi. Untuk melihat seberapa besar pengaruhnya digunakan koefisien determinasi(kd) yang menunjukkan persentase sebesar 48,11%. Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitung sebesar 2,69 dengan ttabel dengan α=0,05 (n-2) yaitu 1,86. Dengan demikian thitung berada pada daerah penolakan H0, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak. Dalam penelitian diketahui juga bahwa lagu dan film berbahasa Jepang turut mempengaruhi kemampuan menyimak mahasiswa. Berdasar hasil penelitian tersebut, disarankan agar: 1) mahasiswa sebaiknya meningkatkan intensitas belajar tidak hanya pada saat perkuliahan saja, melainkan juga di luar perkuliahan; 2) mahasiswa sebaiknya membuat ide kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan kemampuan menyimaknya; 3) Serta mengharapkan adanya penelitian lanjutan terhadap objek penelitian ini, misalnya untuk mengetahui korelasi dengan kemampuan berbicara, kemampuan menulis, dan kemampuan membaca mahasiswa, dan lain sebagainya.
Sumber